Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian ESDM Tengah Menguji Coba Biodiesel B40, Apa Itu?

image-gnews
Menteri ESDM Arifin Tasrif menunjukkan bahan bakar B40 sebelum uji jalan kendaraan berbahan bakar B40 di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Uji jalan kendaraan tersebut menggunakan dua bahan bakar yaitu B40 (60 persen solar dan 40 persen biodiesel) dan B30D10 (60 persen solar, 30 persen biodiesel dan 10 persen diesel biokarbon) yang bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi teknis pada kendaraan bermesin diesel sebelum diaplikasikan secara luas. Tempo/Tony Hartawan
Menteri ESDM Arifin Tasrif menunjukkan bahan bakar B40 sebelum uji jalan kendaraan berbahan bakar B40 di Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Uji jalan kendaraan tersebut menggunakan dua bahan bakar yaitu B40 (60 persen solar dan 40 persen biodiesel) dan B30D10 (60 persen solar, 30 persen biodiesel dan 10 persen diesel biokarbon) yang bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi teknis pada kendaraan bermesin diesel sebelum diaplikasikan secara luas. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari Rabu lalu, 10 Mei 2023, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan proses uji coba untuk mengembangkan campuran bahan bakar nabati pada biodiesel dengan tingkat 40 persen disingkat B40.

“Dari hasil uji B40 pada kendaraan bermotor kemarin yang dilakukan itu, secara umum tidak ada kendala yang signifikan,” ucap Edi Wibowo, Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Hal tersebut ia ucapkan pada kegiatan pengujian performa Green Diesel Cat 3516E yang diselenggarakan PT Trakindo Utama di Cilincing, Jakarta Utara.

Biodiesel telah dikembangkan sejak 2006

Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, sebenarnya, program pemanfaatan bahan bakar nabati telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak 2006. Saat itu, pemerintah tengah mengembangkan campuran bahan bakar nabati pada biodiesel dengan tingkat 2,5 persen atau B2,5.

Kemudian pada tahun 2015, pemerintah mengembangkan kadar biodiesel 15 persen. Pada 2016, kadar biodiesel 20 persen. Pada 2020, kadar biodiesel 30 persen. Dan terakhir pada 1 Februari 2023, kadar biodiesel 25 persen.

Apa itu biodiesel?

Sebelum mengetahui apa itu biodiesel, mari kembali pada program pemerintah yang sebenarnya berfokus pada pemanfaatan Bahan Bakar Nabati atau BBN. Seperti namanya, BBN adalah bahan bakar terbarukan yang sumbernya berasal dari nabati atau tumbuhan. Pemerintah sendiri menetapkan tiga jenis BBN, yakni biodiesel, bioetanol, dan minyak nabati murni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biodiesel dibuat menggunakan reaksi metanolisis. Reaksi metanolisis adalah reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis (perangsang) basah (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol. Bahan nabati yang digunakan berasal dari kelapa sawit. Sederhananya, biodiesel merupakan campuran antara komoditas kelapa sawit dengan solar.

Biodiesel digunakan dengan cara mencampurkannya dengan bahan bakar fosil, yakni solar, pada persentase tertentu. Sedangkan, pengembangannya sendiri dilakukan secara bertahap. Jadi, angka-angka di belakang “B” merupakan kadar biodiesel yang tercampur dalam solar. Misalnya, B40 berarti kadar biodiesel sebanyak 40 persen dan kadar solar sebanyak 60 persen.

ANTARA | ESDM | INDONESIA.GO.ID

Pilihan editor : ESDM: B40 Belum Bisa Diterapkan Sampai Pertengahan Tahun Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

17 menit lalu

Pekerja memindahkan minyak jelantah di lokasi pengepul minyak jelantah kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 16 Februari 2022. Hasil minyak jelantah yang didapatkan pengepul kini menurun dari biasanya yang mampu mendapatkan 1 ton minyak jelantah dalam sehari. TEMPO/Tony Hartawan
Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi

Minyak jelantah muncul sebagai alternatif menjanjikan untuk biodiesel tanah air. Namun, ketidakpastian regulasi masih jadi penghambat.


Menteri ESDM Ungkap Alasan Jokowi Perpanjang Izin Freeport

19 jam lalu

Presiden Jokowi (kiri) dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Dana yang digunakan PT Inalum untuk akuisisi Freeport senilai US$ 3,85 miliar (Rp 56 triliun). TEMPO/Subekti.
Menteri ESDM Ungkap Alasan Jokowi Perpanjang Izin Freeport

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap alasan Presiden Jokowi perpanjang izin Freeport.


Kementerian ESDM Dorong Industri Lakukan Reklamasi Pascatambang

23 jam lalu

Ilustrasi tambang. ANTARA
Kementerian ESDM Dorong Industri Lakukan Reklamasi Pascatambang

Kementerian ESDM mendorong industri tambang melakukan reklamasi pascatambang untuk menjaga stabilitas lahan dan lingkungan.


Deretan Kritik Faisal Basri soal Peran Omnibus Law di Industri Kelapa Sawit, Apa Saja?

1 hari lalu

Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri saat hadir dalam diskusi publik bertajuk 'Beban Utang Kereta Cepat di APBN' di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Deretan Kritik Faisal Basri soal Peran Omnibus Law di Industri Kelapa Sawit, Apa Saja?

Faisal Basri mempersoalkan kebijakan larangan ekspor CPO yang seakan-akan dilakukan tanpa pertimbangan matang.


Faisal Basri Kritik Kebijakan Jokowi soal Biodiesel: Negara Ugal-ugalan Menentukan Harga

1 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Achmad Surambo, Direktur Eksekutif Sawit Watch, Faisal Basri, Akademisi dan Ekonom Senior, Refina Muthia Sundari, Research Manager Traction Energy Asia, dan Sayyidatihayaa Afra, Policy Researcher Satya Bumi dalam Talkshow dan Launching Buku Cerita Tentang Hulu-hilir Sawit Hari Ini dan Esok
Faisal Basri Kritik Kebijakan Jokowi soal Biodiesel: Negara Ugal-ugalan Menentukan Harga

Ekonom senior UI Faisal Basri kembali mengkritik pemerintah Joko Widodo atau Jokowi yang gencar mendorong kebijakan biodiesel berbasis CPO.


Cara Tambah Daya Listrik PLN, Syarat, dan Biayanya

1 hari lalu

Petugas keamanan melakukan pengecekan meteran listrik di Rusun Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik kuartal IV atau periode Oktober-Desember 2023 untuk 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik, termasuk di dalamnya pelanggan sosial, rumah tangga miskin, bisnis kecil, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tempo/Tony Hartawan
Cara Tambah Daya Listrik PLN, Syarat, dan Biayanya

Cara tambah daya listrik PLN bisa melalui aplikasi PLN Mobile, baik untuk rumah tangga, bisnis, industr


Bidik Pengurangan Emisi 358 Juta Ton CO2 pada 2030, Ini Rencana Pemerintah

2 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif usai menghadiri Indonesia EBTKE Conex 2023 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 12 Juli 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Bidik Pengurangan Emisi 358 Juta Ton CO2 pada 2030, Ini Rencana Pemerintah

Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebesar 358 juta ton CO2 pada 2030.


Permintaan Global Turun, PMI Manufaktur ikut Merosot

2 hari lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
Permintaan Global Turun, PMI Manufaktur ikut Merosot

Purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia merosot karena permintaan pasar global menurun.


Pertamina Alihkan 10 Persen PI Blok Rokan ke Pemrov Riau, Pencairan Dimulai Bulan Ini

3 hari lalu

Foto udara Central Gathering Station (CGS) 10 di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat 19 Agustus 2022. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pertamina Alihkan 10 Persen PI Blok Rokan ke Pemrov Riau, Pencairan Dimulai Bulan Ini

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bakal mengalihkan 10 persen Participating Interest (PI) dari wilayah kerja atau WK Rokan ke Pemprov Riau.


Kementerian ESDM Klaim Program Konversi Motor Listrik Berjalan Lancar

4 hari lalu

Siswa SMK menunjukkan komponen motor berbahan bakar minyak yang telah dikonversikan ke listrik di SMKN 8 Bandung, Jawa Barat, 10 Februari 2023. Motor Matric 8 itu dilengkapi dengan 1 buah baterai dan bisa menempuh jarak 50 kilometer. TEMPO/Prima Mulia
Kementerian ESDM Klaim Program Konversi Motor Listrik Berjalan Lancar

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan bahwa program konversi motor listrik sejauh ini berjalan lancar.