TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) memberikan tanggapan terkait kritik Anies Baswedan soal insentif kendaraan listrik. Menurut mereka, kritikan tersebut tidak tepat.
Humas Aismoli Peter Kho menjelaskan bahwa insentif kendaraan listrik menjadi solusi tepat untuk mempercepat pengurangan emisi karbon di Tanah Air. Maka dari itu dirinya tidak habis pikir dengan komentar yang dikeluarkan Anies.
“Pertama, kendaraan listrik kan kita tak bisa mundur. Kita dikunci sama luar negeri juga setelah KTT G20 dan KTT ASEAN, lalu Indonesia juga polusinya tertinggi. Indonesia itu banyak kota-kota yang tidak layak dihuni. Bagaimana cara benerinnya kalau kendaraan listrik dihindari?,” kata dia.
Lebih lanjut Peter Kho mengatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik juga bisa berdampak pada Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Menurut dia, pemerintah telah mengeluarkan Rp 700 triliun per tahun untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM).
“Menurut kita, (kendaraan listrik) bukan pilihan lagi, tapi harus. Justru kalau yang tidak pro kendaraan listrik itu membahayakan masa depan Indonesia,” saat ditemui dalam acara pra-event INAPA 2023. “Jadi kalau cuma lempar tanpa solusi, susah juga.”
“Rp 700 triliun habis dalam satu tahun (untuk subsidi BBM), tapi kalau dipakai buat rumah sakit, puluhan tahun (bertahan), anak cucu kita punya rumah sakit mewah. Kita sudah 75 tahun sudah merugi berapa triliun, jika diteruskan begitu bagaimana?,” tambah dia.
Peter Kho juga menjelaskan bahwa masalah setiap tahun yang selalu menghantui adalah inflasi. Dirinya menyebut bahwa peralihan dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik bisa menjadi solusinya.
“Pak Luhut (Binsar Pandjaitan) bilang, kalau negara lain kasih bantuan, kita tidak kasih, kita tidak kompetitif. Selama kita pakai bensin, nanti kita jual baju dibanding Thailand, lebih murah Thailand,” jelas dia.
“Karena di sana pakai kendaraan listrik, kita pakai bensin. Jadi ekonomi kita bagaimana? Mati semua, tidak bisa bersaing. Dampaknya ke mana-mana. Logistik itu mayoritas cost-nya dari bensin, makanya mereka (perusahaan logistik) tertarik kendaraan listrik,” tutup Peter Kho.
Pilihan Editor: Fadillah Aditama Start Ke-17 di Red Bull Rookies Cup Prancis 2023
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto