TEMPO.CO, Jakarta - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menginformasikan bahwa penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya kebijakan insentif mobil listrik.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Head of Marketing Departement PT HMID Astrid Ariani Wijana saat peluncuran Hyundai Stargazer Active. Namun dirinya belum bisa memberikan angka detail penjualan Ioniq 5.
“Kalau untuk saat ini kita tentunya melihat pengingkatan. Dan memang nanti sambil menunggu data dari Gaikindo, baru saya bisa sebutkan angkanya,” kata Astrid saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta.
Jika melansir dari data resmi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 pada April 2023 mengalami peningkatan di hampir semua tipenya. Kenaikan itu dialami oleh tipe Prime Extended, Signature Reguler dan Signatue Extended.
Hyundai Ioniq 5 Prime Extended dilaporkan terjual secara wholesales sebanyak 65 unit pada bulan lalu. Jumlah tersebut meningkat 43 unit bila dibandingkan dengan penjualan mobil di bulan sebelumnya.
Lalu penjualan mobil Ioniq 5 tipe Signature Reguler juga meningkat sepanjang April 2023. Model ini terjual sebanyak 26 unit atau naik 16 unit dibandingkan dengan penjualannya pada Maret 2023.
Peningkatan terbanyak terjadi di mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tipe Signature Extended. Varian tersebut mampu mengirimkan 625 unit ke dealer pada April 2023. Sedangkan di bulan sebelumnya hanya terjual 560 unit.
Sementara itu, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 Prime Reguler tidak mencatatkan penjualan pada April 2023. Tipe tersebut juga tak mengirimkan unitnya dari pabrik ke dealer sepanjang Maret 2023.
Pilihan Editor: Toyota Targetkan Peluncuran Mobil Sport Listrik pada 2026, Model Apa?
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto