TEMPO.CO, Jakarta - Platform TITIP menjalin kerjasama dengan Microsoft untuk memberdayakan sektor logistik di Indonesia, termasuk mendorong kemajuan ekonomi.
TITIP berkolaborasi melalui program Microsoft for Startups Founder Hub.
"TITIP menghadirkan serangkaian teknologi logistik seperti matchmaking algorithm, digital contracting, real-time monitoring melalui geolocation, dan digital documentation yang telah terintegrasi dalam satu platform yang dapat diakses dengan mudah oleh pengguna," kata Business Development Manager TITIP, Fernando Budiargo dalam siaran pers yang diterima Tempo hari ini, Senin, 15 Mei 2023.
Berdasarkan data Logistics Performance Indenx 2023 yang diterbitkan Bank Dunia, Indonesia masih berada di peringkat 61, di bawah Malaysia di peringkat 26, Thailand peringkat 34, dan Vietnam di peringkat 43. Hal ini tidak terlepas dari masih banyaknya masalah dari industri logistik Tanah Air.
Beberapa masalah yang dihadapi saat ini adalah adanya mismatch antara supply dan demand kebutuhan logistik. Ketidaksesuaian ini mengakibatkan tingkat utilisasi moda transportasi yang dimiliki pemilik kapal menjadi tidak optimal.
Proses dokumentasi yang belum efisien pun membuat tingginya biaya logistik di Indonesia. Salah satu founding partner dari Wright Partners Ziv Ragowsky tersebut mengatakan bahwa biaya logistik di Indonesia menjadi salah satu yang paling mahal di dunia, sebesar 23,5 persen dari PDB.
Inovasi dari TITIP ini diharapkan bisa mendorong peningkatan kapabilitas logistik Indonesia sehingga bisa berjalan efisien dan mendorong biaya logistik menjadi lebih murah. Terlebih untuk sektor logistik komoditas yang melibatkan pengiriman dari lokasi remote yang saat ini belum banyak tersentuh oleh digitalisasi.
TITIP menawarkan sejumlah manfaat untuk industri logistik Indonesia, antara lain peningkatan skala bisnis melalui perluasan jaringan usaha serta meningkatkan kapasitas operasi melalui pencarian kapal tambahan dari jaringan penggunan TITIP yang terverifikasi.
PIlihan Editor: Aspibi Desak Pemerintah Keluarkan NK Ban Demi Mendukung Transportasi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.