TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil Toyota Raize HEV dihentikan mulai Jumat lalu, 19 Mei 2023, karena kesalahan produsennya, Daihatsu Motor Co. Ltd., dalam uji tabrak samping.
Sebanyak 56.111 mobil hybrid Toyota Raize dikapalkan sejak November 2021 hingga distop pada 19 Maret 2023.
Lewat situs resmi perusahaan, Toyota meminta maaf kepada semua pihak atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang mungkin ditimbulkan. Permintaan maaf termasuk untuk pengguna mobil Toyota Raize dan dealer mobil.
"Kami akan bekerjasama dengan Daihatsu untuk menangani masalah ini dengan hati-hati sambil mendengarkan suara mereka yang berada di garis depan. Kami juga akan terus melaporkan detailnya," ujar Toyota, dikutip hari ini, Sabtu, 20 Mei 2023.
Toyota menjelaskan bahwa menurut Daihatsu penghentian pengiriman mobil hybrid Toyota Raize itu diketahui saat pemeriksaan internal operasional sertifikasi Daihatsu.
Pemeriksaan itu tanggapan atas pengumuman Daihatsu pada 28 April 2023 bahwa telah melakukan kesalahan dalam uji tabrak samping untuk pasar luar negeri.
Pada 12 Mei, manajemen puncak Grup Toyota pun berkumpul untuk memperbarui pemahaman tentang komitmen Grup Toyota untuk memproduksi dengan integritas.
Seluruh perusahaan grup, termasuk Toyota Motor Corporation, telah memulai pemeriksaan ulang dan meninjau secara menyeluruh sistem tata kelola.
TOYOTA
Pilihan Editor: Melihat Tipe Toyota Raize yang Paling Laris di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.