TEMPO Interaktif, Seoul - Setelah meluncurkan mobil berteknologi hybrid, sedan Hyundai Sonata, pada Januari lalu, kini Hyundai Motor Corporation berancang-ancang memproduksi mobil listrik plug in. Rencananya mobil bertenaga setrum itu mulai diproduksi pada 2012 mendatang.

"Setelah tahun ini berhasil melakukan tes kendaraan (bertenaga) listrik BlueOn,  Hyundai Motor berencana memproduksi secara massal mobil listrik murni pada tahun depan," tutur Lee Hyun Soon, Vice Chairman Hyundai Group, seperti dilansir Reuters, Senin (21/2).

Terkait hal itu, saat ini pabrikan asal Korea Selatan itu mencari mitra untuk memasok logam langka neodymium. Logam tersebut merupakan unsur utama dalam magnet motor listrik, karena memiliki kekuatan yang belum tertandingi.

Hanya, yang menjadi persoalan, logam tersebut sangat jarang di planet bumi. Hingga saat ini negara produsen dan eksportir terbesar adalah Cina. Negara ini memproduksi 97 persen dari total produksi neodymium dunia.

Namun, sejak 2010 lalu Negeri Tirai Bambu itu memangkas 40 persen kuota ekspor logam itu. Alasannya, selain kebutuhan dalam negeri juga faktor lingkungan.

Pada Jumat (18/2) lalu, Hyundai Motor melakukan perubahan dalam anggaran pendirian. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk  mengamankan sumber daya - terutama pangsa pasar dan citra merek - di dunia dengan mengembangkan kendaraan yang ramah lingkungan.

Perubahan itu rencananya akan diajukan ke rapat pemegang saham pada 11 Maret mendatang. "Kami berupaya keras untuk mendapatkan pasokan logam langka yang akan digunakan di mobil (listrik) tersebut," ujar juru bicara Hyundai.

Maklum, saat ini produsen mobil asal Negeri Ginseng itu tercatat sebagai produsen mobil nomor lima terbesar di dunia. Pada sisi lain, pengembangan produk di segmen mobil hybrid dan listrik, Hyundai terbilang terlambat dibanding pesaing terkuatnya, General Motors dan Toyota Motor Corporation.

Pabrikan ini baru meluncurkan mobil hybrid pertama, Hyundai Sonata, pada Januari lalu. Mobil hybrid kedua - yang diproduksi oleh pabrikan di bawah payung Hyundai yaitu Kia Motors - baru diluncurkan di pengujung paruh pertama tahun ini.

ARIF ARIANTO