2 Tanda Motor Boros Bahan Bakar  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 27 Juli 2011 12:23 WIB
motorcycle-usa.com
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Barangkali Anda sering mendengar teman atau saudara yang mengeluh konsumsi bahan bakar sepeda motornya boros atau sebaliknya. Namun, hampir sebagian besar orang yang mengaku sepeda motornya boros atau irit bahan bakar hanya menggunakan ukuran perkiraan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walhasil, tidak sedikit pula para pemilik kendaraan roda dua itu yang menyalahkan kondisi mesin kendaraannya. Mereka membawanya ke bengkel dan melakukan sejumlah perbaikan.

“Penyebab boros itu bukan karena faktor mesin yang bermasalah saja, tapi juga karena gaya berkendara yang salah atau karena faktor lainnya,” tutur Trisno Mulyadi, mekanik Sabar Motor, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu, 27 Juli 2011.

Padahal, kata Trisno, cara tersebut sangat mudah dan siapa pun bisa melakukannya. Apa saja cara itu? Berikut penjelasan Trisno.

1. Cermati jelaga di elektroda busi.

Elektroda merupakan bagian pangkal atau bonggol busi yang berfungsi sebagai sumbu percikan api. Saat dipasang pada mesin, bagian itu berada di dalam ruang bakar karena terkait langsung dengan proses pembakaran.

Untuk mengetahui apakah sepeda motor boros bahan bakar atau tidak, caranya lepas busi itu dari tempatnya. Kemudian, amati elektroda tersebut. Bila pada bagian itu berwarna hitam atau berjelaga hitam pekat, berarti porsi bahan bakar yang ada di ruang bakar melebihi takaran yang semestinya alias boros.

Bahan bakar yang melebihi takaran standar dan bercampur dengan udara atau oksigen menyebabkan pembakaran tidak sempurna. “Efeknya, jelaga yang dihasilkan lebih banyak,” tutur Trisno.

Penyebab kondisi itu adalah semburan bahan bakar dari karburator atau injektor terlalu deras. Itu bisa terjadi lantaran klep yang sudah renggang. “Cara mengatasinya, atur ulang karburator atau injektor termasuk tingkat kerenggangan klep,” ucap Trisno.

2. Cermati asap dari knalpot.

Cara lain untuk mengetahui boros-tidaknya sebuah motor juga bisa dilihat dari asap yang disemburkan knalpot kendaraan itu. Bila asap tebal berwarna putih banyak menyembur dari knalpot, itu berarti banyak bahan bakar yang mengalir ke ruang bakar dan melebihi takaran standar.

Penyebab dari kondisi itu adalah semburan bahan bakar dari karburator atau injektor terlalu deras. Itu bisa terjadi lantaran klep yang sudah renggang.

“Bila 2 hal di atas ternyata tidak bermasalah atau menunjukkan tanda berjelaga pekat (busi) dan asap tebal putih (di knalpot), ada baiknya menelaah gaya berkendara Anda,” ujar Trisno.

Cara berkendara yang kerap melakukan pengereman, berpindah posisi gigi, mengangkut beban yang melebihi toleransi kapasitas angkut motor, tekanan angin ban yang kurang, adalah beberapa cara berkendara yang tidak tepat. Kondisi seperti itu juga turut menyebabkan motor boros bahan bakar.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi