Mobil Pintar Bakal Picu Revolusi Industri Otomotif  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Sabtu, 18 Juni 2016 14:52 WIB
Mobil pintar Hybrid ramah lingkungan "Suryawangsa Semeru 3.5" saat peluncuran di pendopo Kabupaten Malang, Malang, Jawa timur, (2-11). TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - mobil masa depan berkemampuan swakemudi dan terhubung jaringan Internet (connected car) bakal merevolusi pengalaman berkendara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan hasil studi perusahaan konsultan strategis bisnis global, Ipsos Business Consulting, saat ini industri otomotif sedang berada di ambang transformasi radikal yang akan menghadirkan connected car sebagai sebuah perangkat komputasi tercanggih yang bisa dimiliki setiap orang.

“Kemungkinan perluasan rekayasa bisnis yang dihadapi para produsen otomotif harus benar-benar dianggap serius dan tidak dapat diremehkan sama sekali,” kata Country Head Ipsos Business Consulting Korea Per-Henrik Karlsson dalam keterangan tertulis, Sabtu, 18 Juni 2016.

Per-Henrik menambahkan, produsen otomotif dituntut bertransformasi menjadi perusahaan-perusahaan analisis data. Sebab, di masa mendatang, mobil berubah peran menjadi perangkat mobile, layaknya perangkat tablet atau smartphone

"Tantangannya amat besar dan ada kemungkinan sejumlah perusahaan otomotif papan atas saat ini tergerus jadi kecil atau hilang sama sekali karena gagal bertransformasi," ucapnya.

Lynn Morgan, Head of Ipsos Business Consulting Eropa, mengatakan kehadiran connected car, connected healthcare (layanan kesehatan berbasis Internet), dan the internet of things (barang-barang fisik yang memiliki kemampuan berbasis Internet) menandai berakhirnya sejumlah teknologi dan temuan besar yang selama ini telah menjadi bagian kehidupan masyarakat sejak zaman Revolusi Industri. 

Menurut Morgan, industriawan belum pernah mengalami perubahan tranformasional sebesar ini di masa lalu. "Sekarang, dapat kita lihat para produsen besar tradisional membentuk kerja sama dengan perusahaan-perusahaan data, peretail, dan pengembang aplikasi," ujarnya. 

Head of Ipsos Business Consulting Indonesia Douglas Cassidy menuturkan tahap berikutnya dari revolusi teknologi ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia. Peluang-peluang yang ada memperlihatkan ada kemungkinan Indonesia mampu melakukan lompatan transformasional menuju dunia efisiensi di berbagai bidang, seperti manajemen transportasi.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi