Cara Cerdas Menaksir Nilai Mobil Bekas
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Selasa, 9 Agustus 2016 17:21 WIB
Penjualan mobil bekas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokumen itu mirip rapor anak sekolah. Isinya delapan lembar kertas bertuliskan sederet kalimat, diakhiri bulatan berwarna. Salah satu halamannya berisi penilaian akhir, dengan poin D.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ada indikasi tabrakan depan, body mobil banyak cacat dan perbaikan, setir bunyi dan condong ke kanan, seal kepala klep di mesin rembes,” demikian kalimat yang menjelaskan penilaian tersebut.

Jangan heran mendengar bunyi laporan itu, lantaran memang berkas tersebut adalah penilaian atas kondisi sebuah mobil. Dokumen yang juga berisi gambar-gambar sebuah sedan itu adalah contoh hasil kerja Otospector, perusahaan jasa pengecekan mobil bekas yang bermarkas di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kepada Tempo, Direktur Otospector Jeffrey Andika mengatakan, laporan semacam itu diberikan kepada konsumen yang hendak membeli mobil bekas. Dia menjamin sistem penilaiannya akurat, lantaran dijalankan oleh petugas yang cakap dan dibantu program komputer. “Petugas kami mengecek mobil bekas dengan alat khusus, sehingga hal yang tak nampak oleh mata bisa terlacak,” kata Jeffrey, akhir pekan lalu.

Meski baru berdiri pada Maret lalu, Otospector sudah punya puluhan konsumen. “Pesanan juga terus berdatangan,” kata Jeffrey. Menurut dia, salah satu alasan mendirikan Otospector karena penjualan mobil bekas di Tanah Air sangat tinggi dan terus bertambah. Sayang, peluang bisnis ini sering ditunggangi para penipu yang menyasar pembeli awam, alias tak paham kondisi mobil.

“Beda dengan di Amerika, di mana setiap mobil wajib memiliki asuransi plus riwayat, yag merekam setiap kerusakan,” kata Jeffrey yang sempat bekerja di Texas, Amerika, dan punya keahlian teknologi informasi itu.

Setelah setahun merancang sebuah program komputer umtuk mengecek kondisi mobil, Jeffrey bersama kakaknya, Sterly Yulius, mendirikan Otospector. Mereka lantas merekrut mekanik berpengalaman sebagai tenaga pemeriksa atau inspektur.

Menurut Sterly, mereka juga mengimpor sejumlah alat canggih seperti OBD2 atau scanner untuk memindai jeroan mobil, alat pengukur ketebalan cat dan karet ban, hingga lampu ultra violet untuk memeriksa keaslian surat kendaraan.

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi