Mitsubishi: Perkebunan Kelapa Sawit Dorong Penjualan Truk
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 24 April 2017 17:51 WIB
Direktur Penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono, Jakarta, 23 April 2017. Dok. KTB
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren penjualan kendaraan komersial di awal tahun ini cukup baik. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan niaga pada Januari – Februari 2017 mencapai 13.345 unit. Capaian ini naik cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 11.422 unit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di dua bulan pertama tahun ini, Mitsubishi menjadi yang terlaris di segmen light truck & light bus dengan penjualan 5.835 unit. Hino Light Truck terlaris kedua dengan penjualan 1.995 unit. Isuzu Light Truck di tempat ketiga terlaris dengan penjualan 1.422 unit. Di segmen truck & bus, Hino Truck mencatat penjualan terbanyak 591 unit, Isuzu Truck 343 unit, Mitsubishi Truck 257 unit, Hino Bus 276 unit.

Baca: Pasar Kendaraan Komersial Hino Optimistis di 2017Hino: Permintaan Kendaraan Niaga Naik Tipis

Di segmen heavy truck, Hino Heavy Truck berhasil memimpin pasar dengan total penjualan 1.375 unit, disusul UD Heavy Truck 315 unit, Mitsubishi Heavy Truck 228 unit, dan Isuzu Heavy Truck 39 unit.

Direktur Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor kendaraan komersial Mitsubishi di Indonesia, Duljatmono, mengatakan meningkatnya tren penjualan kendaraan komersial di awal tahun ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pembangunan infrastruktur dan membaiknya sektor perkebunan. “Dua sektor itu (infrastruktur dan perkebunan) cukup membantu penjualan kendaraan komersial,” kata Duljatmono di Rancamaya, Bogor, Minggu, 23 April 2017.

Simak: Pasar Mobil Komersial Diprediksi Membaik Mulai Agustus 2017GIIAS 2017 Fasilitasi Business Matching Pasar Mobil Niaga

Sementara, berdasarkan data penjualan yang dirilis KTB, penjualan kendaraan komersial Mitsubishi pada Januari-Maret 2017 mencapai 10.068 unit atau naik 22,8 persen dibanding penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 8.197 unit. Pertumbuhan terbesar pasar truk Mitsubishi terjadi di Pulau Sumatera. “Perkebunan kelapa sawit menjadi pasar terbesar kami di Sumatera,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pulau Sumatera menjadi penyumbang kontribusi penjualan truk Mitsubishi yakni sebesar 27 persen. Jabodetabek sekitar 23-24 persen, sisanya menyebar di kota lain di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Sedangkan pangsa pasar kendaraan Mitsubishi Colt Diesel meningkat dari 55,5 persen pada Januari-Maret tahun lalu menjadi 60 persen pada periode yang sama tahun ini. “Untuk kebutuhan pembangunan infratruktur, peningkatan merata di setiap daerah, hingga ke Indonesia bagian timur,” katanya.

Masih menurut dia, KTB saat ini akan berfokus pada kampaye program untuk meningkatkan penetrasi penjualan truk di berbagai daerah. Terutama dengan memanfaatkan momentum pencapaian 1 juta unit penjualan Colt Diesel pada Maret lalu. Salah satu cara kampaye adalah dengan menjadi sponsor utama turnamen golf di Rancamaya Golf & Country Club, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 23 April 2017.

Sebanyak 160 peserta golf dari berbagai kalangan turut memeriahkan turnamen ini. Menariknya, KTB menyediakan 1 unit truk Colt Diesel Limited Edition sebagai grand lucky draw. Mitsubishi juga menyediakan 4 unit mobil yakni Mitsubishi Pajero Sport, Mitsubishi Triton, dan dua unit Mitsubishi Mirage sebagai hadiah hole in one.

WAWAN PRIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi