Mitsubishi Outlander Sport (Dok. Mitsubishi)
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 2014, sport utility vehicle (SUV) Mitsubishi Outlander Sport belum mengalami penyegaran hingga saat ini. Jika melihat performa wholesales-nya juga terlihat terus menurun.
“Jadi ada sistem yang off terlebih dahulu sementara dan ada yang diubah-ubah. Diperkirakan pada Mei ini semuanya sudah bisa kembali normal dan juga lancar,” ujar Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), melalui keterangan tertulisnya, Rabu 31 Mei 2017.
Baca: Ini Bocoran Tampilan Baru Outlander Sport 2018
Imam mengatakan, kalau penurunan itu karena adanya pemisahan-pemisahan dan perubahan struktur perusahaan. Sepanjang 2016 saja penjualannya hanya mencapai 1.812 unit, atau turun 20,87 persen dibanding 2015 yang dipasok sebanyak 2.290 unit. Kemudian sepanjang Januari-April 2017, pengirimannya ke dealer juga melemah 48,15 persen (year-on-year).
Baca: IIMS 2017, 58 Persen Mobil Mitsubishi Laris Dipesan
Untuk Outlander Sport, angkanya akan tetap terus dinaikkan. Ke depannya bisa diupayakan sampai 150 unit per bulannya,” ucap Imam.
Selain itu, Imam menuturkan kalau Outlander Sport terakhir kali mendapatkan penyegaran pada 2014 . Namun ke depannya, Imam masih belum bisa mengatakan, apakah untuk pasar Indonesia Outlander akan mendapat pembaruan. “Terkait facelift, masih belum ada rencana seperti itu ke depannya,” ujar Imam.
GRANDY AJI | ALI HIDAYAT