Adira: Kredit Pembiayaan Mobil LCGC Lebih Berisiko Macet
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Jumat, 1 September 2017 23:00 WIB
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan resiko kredit macet atau non performing loan (NPL) banyak terjadi di segmen kendaraan murah atau Low Cost Green Car (LCGC).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hafid mengatakan, hal itu disebabkan kondisi keuangan masyarakat pembeli kendaraan murah di segmen entry level atau LCGC belum begitu stabil. Berbeda dengan pembeli kendaraan menengah hingga mewah yang cenderung memiliki perekonomian mapan.

"Kalau dari segmentasi motor, semakin rendah harganya maka semakin tinggi risikonya," kata Hafid Hadeli seusai acara Ulang Tahun ke-27 Adira Finance di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2017.

Baca juga: Kredit Macet Perusahaan Induk 7-Eleven di Bank Mandiri Rp 250 M

Ia menyebut hal itu juga terjadi pada mobil. Jika misalnya bicara pembeli CR-V dibandingkan LCGC tentu berbeda. "Yang membeli (mobil) segmen lebih mahal, lebih bagus karena konsumennya sudah mapan," sambung dia.

Hafid menambahkan kredit macet pada motor selalu lebih besar dibandingkan pada mobil.

Kendati demikian, Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan bahwa NPL atau kredit macet merupakan resiko yang tidak bisa dihindari dalam perusahaan pembiayaan.

"Memang di bisnis ini jangan lihat NPL-nya tapi lihat berapa orang yang mewujudkan mimpi-mimpinya. Akan ada nasabah yang bermasalah namun prosesnya sudah standar dan sudah ada komunikasi sebelumnya," kata I Dewa Made Susila.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi