Dua Kesalahan Saat Menghidupkan AC Mobil
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 27 Januari 2011 11:42 WIB
sxc.hu
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Piranti pendingin ruangan (AC) di mobil kini telah menjadi perlengkapan standar. Terlebih di kota besar seperti Jakarta, mobil tanpa dilengkapi AC sungguh menyiksa pengemudi maupun penumpang mobil.
Betapa tidak, bila kaca mobil dibuka udara yang kering menyengat dan beraroma gas buang hasil pembakaran bensin dan solar akan menyelusup  ke pori-pori kulit. Belum lagi, suara bising knalpot kendaraan yang meraung bersautan di jalan akan memekakkan gendang telinga.
Lantaran itulah keberadaan AC menjadi keharusan. Penggunaan peranti itu juga cukup mudah dan praktis. “Namun , seringkali orang kerap melakukan kesalahan saat mengggunakan AC. Sehingga, selain berpotensi memicu kerusakan komponen peranti itu juga merugikan kesehatan,” tutur  Tri Johar Wiyanto, spesialis AC  Kurnia, Mega Glodok, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/1).
Lantas apa saja kesalahan itu? Apa makibat yang ditimbulkan oleh perilaku yang salah tersebut? Bagaimana cara yang benar?  Berikut Tri Johar berbagi tips untuk Anda :
 
 
1. Menghidupkan AC setelah mobil berjalan
Kesalahan pertama dan paling sering dilakukan orang adalah menghidupkan AC ketika putaran mesin (Rotation   Per Minute/RPM) tinggi. “Padahal, cara itu salah karena justeru akan merusak AC,” kata Tri Johar.
Mengapa salah? Pasalnya, pada saat mobil telah melaju dan pedal gas diinjak RPM mesin telah tinggi sehingga tingkat kecepatan putaran pulley juga tinggi. Pulley merupakan komponen yang selalu berputar selama mesin aktif.
Pada sisi lain, AC akan mulai bekerja saat  kompresor yang berfungsi memberi tekanan tinggi ke freon agar mengalir ke sistem AC mulai bekerja. Sedangkan kompresor mulai bekerja saat pressure plate yaitu lempengan yang bertugas untuk memantik tekanan mulai bekerja.
“Dan pressure plate mulai bekerja saat ditempelkan ke pulley, yaitu saat orang pertama  kali menyalakan AC atau memutar tombol AC,” terang Tri Johar.
Sehingga, bila AC baru dihidupkan saat mobil telah melaju atau di saat putaran mesin tinggi sehingga putaran pulley juga tinggi, maka akan terjadi gesekan yang hebat antara pressure plate dengan pulley. “Bila hal itu terjadi berulang kali, dan dalam waktu lama maka  kedua komponen itu (pressure plate dan pulley) akan cepat aus,” jelas Tri Johar.
Bila keduanya aus, maka putaran mesin untuk memberikan tenaga bagi compressor untuk menekan Freon yang diubah menjadi udara dingin menjadi tidak maksimal. Akibatnya, AC tidak dingin . Bahkan, bila hal it uterus berlangsung maka akan berpengaruh pada komponen lain dan rusak.
Akibat lainnya, saat AC dihidupkan akan terdengar suara berisik karena gesekan antara pulley dan pressure plate kadang cepat dan kadang lambat. Sebab, permukaan pressure plate juga bergelombang atau tidak rata akibat gesekan keras yang terjadi berulangkali saat pertama AC dihidupkan.
 
2. Tidak membuang udara di mobil
Kesalahan kedua yang juga cukup sering dilakukan orang adalah langsung meghidupkan AC mobil  setelah mobil berjalan tanpa membuka kaca jendela. Padahal, membuka kaca jendela sangat disarankan untuk membuang udara di kabin setelah mobil di parkir (terutama yang parkir di ruang terbuka dan terkena sinar matahari).
“Bila kabin terasa panas, maka kerja AC untuk mendinginkan ruang kabin juga lama. Artinya, tenaga yang dibutuhkan juga esktra. Tentu, ini akan membuat konsumsi bahan bakar boros,” papar Tri Johar.
Pada sisi lain, radiasi sinar matahari menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok bahan lain di kabin dengan udara panas menghasilkan berbagai zat baru, satu diantaranya benzena.  Bagi sebagian orang mungkin tidak menjadi persoalan kala menghirup zat tersebut, tetapi bagia sebagian lainnya akan berpengaruh besar.
“Saya tidak berani menyimpulkan apakah itu benar karena benzena. Tetapi,  keluhan  orang katanya setelah menghidupkan AC mereka justru mengantuk , pusing, atau bahkan lemas,” kata Tri Johar.
Bila hal itu terjadi pada Anda akan mengundang bahaya. Mengantuk, lemas, atau tidak konsentrasi merupakan beberapa diantara penyebab kecelakaan.
Namun yang pasti, kata Tri Johar, sebaiknya membuka semua kaca jendela mobil sesaat setelah mesin dinyalakan. Setelah itu hidupkan AC secara perlahan-lahan untuk membuang udara di kabin, paling cepat lima menit.
Bila Anda tak ingin repot dengan cara seperti itu, sebaiknya membuka sedikit kaca mobil saat mobil di parkir dan carilah tempat parkir di tempat yang teduh.
Itulah tips menggunakan peranti pendingin ruangan di mobil secara baik dan benar. Semoga bermanfaat.
ARIF ARIANTO
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi