TEMPO Interaktif, Washington - Bayerische Motoren Werke (BMW) AG melakukan penarikan terhadap 50 unit varian Sport Utility Vehicle (SUV) BMW X3 terbaru. Kabarnya, peranti Electronic Power Steering (EPS) mobil itu ditengarai tidak berfungsi maksimal sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Pernyataan Lembaga Keselamatan Jalan Raya (NHTSA) Amerika Serikat, seperti dilansir thecarconnection.com, Rabu, 6 Juli 2011, menyebutkan bahwa BMW X3 yang ditarik itu merupakan model yang dibuat pada 27 April dan 8 Juni 2011. “Mobil itu merupakan mobil yang baru dipasarkan beberapa bulan lalu,” tulis situs otomotif tersebut.

Namun, BMW melaporkan bahwa sejauh ini tidak ada peristiwa kecelakaan akibat masalah tersebut. Kendati demikian, produsen mobil mewah asal Munich, Jerman, itu tetap akan melakukan perbaikan peranti di EPS dan dilakukan mulai akhir bulan ini. “Penggantian itu tanpa dipungut biaya,” begitu bunyi siaran pers BMW.

Pekan lalu, produsen mobil yang beroperasi sejak 1916 itu juga telah mengumumkan penarikan BMW X5 xDrive 35d. Mobil itu juga mengalami permasalahan di peranti power steering.

BMW tercatat sebagai produsen mobil mewah yang secara bisnis boleh dibilang tangguh. Produsen mobil ini mempekerjakan 95.450 orang dan menghasilkan laba 3.218 miliar euro (Rp 39.599 triliun) pada 2010.

ARIF ARIANTO