Ini Cara Mengembalikan Kondisi Motor Usai Mudik  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 6 September 2011 11:56 WIB
ANTARA/Iggoy el Fitra
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perjalanan mudik Lebaran ke kampung halaman dan balik ke tempat tinggal menggunakan sepeda motor tentu telah meninggalkan sejumlah cerita. Baik pengalaman manis maupun pahit yang telah mengisi lembaran sejarah motor Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun jangan melupakan kondisi sepeda motor. Agar kendaraan kesayangan itu tetap prima untuk menunjang kegiatan sehari-hari pascamudik sebaiknya kembali melakukan pemeriksaan, perbaikan, atau bahkan penggantian komponen-komponen tertentu.

"Setidaknya ada tujuh hingga delapan komponen dan penunjangnya yang wajib diperiksa setelah motor digunakan untuk mudik,” tutur Subur Sumedi, mekanik Kondang Motor, Paku Jaya, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa, 5 September 2011.

Menurut Sumedi, tujuh hingga delapan bagian itu merupakan bagian terpenting yang memiliki peran vital bagi sepeda motor. Terlebih saat mudik yang menempuh jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer komponen tersebut telah melakukan kerja ekstrakeras.

“Apalagi lintasan yang dilalui juga beragam, mungkin jalanan berlubang, berbatu, menanjak. Belum lagi cuaca yang terik. Tentu semuanya berpengaruh pada performa motor,” ucap Subur.

Lantas apa saja bagian dan komponen yang perlu dicermati, diperbaiki, atau bahkan diganti itu? Berikut penjelasan Subur.

1. Pelumas atau oli

Cairan pelumas atau oli memiliki peran sangat vital saat motor melaju. Zat ini tak hanya berperan melumasi bagian per bagian dari mesin agar berputar dengan baik dan tepat, tapi juga menjaga suhu bagian-bagian itu tetap stabil.

“Kestabilan suhu di mesin mutlak diperlukan agar tidak mengalami overheat. Sebab, gesekan antarbagian memicu hawa panas di mesin,” kata Subur.

Melihat peran seperti itu, bisa dibayangkan seperti apa kondisi oli saat motor menempuh jarak ratusan kilometer. Padahal oli juga memiliki keterbatasan seiring dengan usia pemakaian baik dari sisi waktu pemakaian maupun jarak yang ditempuh.

“Namun, meski masa dan jarak tempuh belum mencapai maksimal, sebaiknya oli diganti demi kenyamanan dan keamanan mesin,” tutur Subur.

2. Rem

Komponen atau bagian lain dari motor yang juga wajib mendapat perhatian pascamudik adalah rem. Peran dan fungsi komponen ini juga tak kalah penting. Sepanjang menempuh perjalanan mudik dan balik Lebaran kemarin, tentu Anda kerap memfungsikan komponen tersebut.

Terlebih di saat perjalanan macet dan bersifat stop and go alias rem dan tancap gas berkali-kali. Akibatnya, komponen-komponen sistem pengereman pun bekerja ekstrakeras.

Karena itu, periksa bagian-bagian rem tersebut, mulai dari setelan tingkat ketegangan rem, ketinggian pedal, kanvas, hingga tuas (rem bagian depan). “Minimal bersihkan kanvas dan piston rem, bila kondisinya masih bagus,” ujar Subur.

3. Kopling

Bagi motor yang menggunakan peranti ini sebaiknya juga memeriksanya. Maklum, perjalanan jarak jauh yang kerap diselingi kemacetan akut memaksa pengendara harus kerap berganti posisi gigi.

Di situlah kopling harus bekerja ekstrakeras. Akibatnya peranti itu juga berpotensi bermasalah.

Cara untuk mengetahui kondisi kopling adalah dengan merasakan apakah ada gejala tenaga loyo meski Anda telah membetot tuas gas kuat-kuat.

4. Karburator atau injektor

Peranti ini berfungsi untuk menyemburkan bahan bakar ke mesin. Pada sisi lain perjalanan yang menempuh perjalanan ratusan kilometer dan diselingi kemacetan dengan sifat stop and go juga memaksa peranti itu bekerja keras.

Dengan begitu, kemungkinan setelan komponen di karburator atau injektor berubah sangat tinggi. Bila itu terjadi, bukan hanya motor menjadi loyo karena minimnya semburan bahan bakar berkurang, tapi juga sebaliknya: menjadi boros.

“Karena itu sangat disarankan memerika atau mengatur ulang setelah perangkat tersebut,” kata Subur.

5. Katup

Seiring dengan pemeriksaan karburator atau injektor juga sangat disarankan untuk memeriksa kondisi katup. Hal itu untuk memastikan tingkat kerenggangan katup.

Pasalnya, bila terlalu rapat akan menyebabkan proses pembakaran di ruang bakar mesin tidak berjalan sempurna. Walhasil, tenaga motor pun loyo.

6. Continously Variable Transmission alias CVT

Bagi Anda yang menggunakan skuter otomatis (skutik) dalam prosesi mudik dan balik kali ini, memeriksa peranti CVT pascamudik adalah hal yang wajib Anda lakukan. Pasalnya, peranti itu merupakan penggerak utama motor Anda.

Pada sisi lain, perjalanan jauh menempuh ratusan kilometer dan kerap macet menjadikan peranti itu bekerja ekstrakeras. Jadi, kemungkinan terjadi masalah juga tinggi.

Bagian yang wajib diperiksa adalah roller, v-belt, serta kopling otomatis. Bila sudah ada tanda-tanda aus, sebaiknya menggantinya. Bila tidak, kerusakan akan merembet ke mana-mana dan Anda pun harus siap–siap merogoh kocek dalam-dalam.

Untuk roller bisa Anda amati apakah bentuknya masih bulat. Bila telah bergelombong segera ganti. “Untuk V-belt amati putarannya saat mesin dinyalakan atau rasakan apakah tarikan sudah berat. Bila sudah berat, itu pertanda telah aus,” ujar Subur.

7. Kaki-kaki

Bagian ini menjadi penunjang kenyamanan saat Anda berkendara. Selama mudik dan balik, motor telah melibas berbagai jenis jalan. Walhasil, kemungkinan mengalami masalah sangat tinggi.

Karena itu, periksa shockbreaker, laker, pelek, jari-jari pelek. Anda bisa meminta mekanik melakukan penyetelan ulang shockbreaker, mengganti laker, dan menyetel pelek.

8. Pengapian dan kabel kelistrikan

Sistem pengapian, terutama busi, kerap luput dari perhatian. Padahal peranti itu bekerja tanpa henti memantikkan api sepanjang motor digeber melaju menempuh perjalanan.

Jadi, bisa Anda bayangkan seperti apa kondisinya. Orang kerap beralasan peranti itu memiliki daya tahan atau usia pakai lama. Memang benar, busi jarang sekali bermasalah.

Namun, meski masih berfungsi, bila sudah tak maksimal hasilnya pun juga tidak prima. Sementara api yang kecil menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Ujungnya, tenaga pun loyo.

Bagian lain yang juga wajib diperiksa adalah kabel sistem kelistrikan motor. Meski terlihat sepele, bila terganggu akan memunculkan persoalan serius. Pastikan kabel dari aki, kabel kunci kontak, lampu, dan lain-lain masih berfungsi baik.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi