Mobil Tawon Siap Sengat Kiat Esemka
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 9 Januari 2012 04:05 WIB
Sejumlah siswa SMK 2 Surakarta memindahkan kerangka mobil Kiat Esemka di Solo Techno Park, Kamis (5/1). Meski belum ada izin produksi, respon masyarakat sangat baik terbukti pesanan yang masuk sudah ratusan unit dalam waktu kurang dari sepekan. TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO :-Di tengah demam mobil Kiat Esemka yang merebak di mana-mana, mobil merek Tawon siap meramaikan pasar mobil di Surakarta. PT Actus Sari Murni, yang merupakan distributor mobil Autogas Tawon, saat ini tengah melakukan penetrasi pasar di Kota Solo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Konsep produk ini adalah sebagai mobil rakyat, berbeda pangsa pasar dengan mobil Kiat Esemka," kata Boen Setyawan, perwakilan PT Actus Sari Murni di Jawa Tengah, Sabtu 7 Januari 2012.

Dia tidak akan memasarkan Tawon untuk kendaraan pribadi. "Kami menjualnya sebagai kendaraan umum mirip taksi," kata Boen. Dia juga sanggup mengurus surat dan kelengkapan perizinan kendaraan umum.

Menurut Boen, kendaraan mungil dengan panjang 3,1 meter dan lebar 1,4 meter itu sangat cocok digunakan di perkotaan. Apalagi kendaraan ini memakai mesin dua silinder dengan kapasitas bahan bakar hanya 0,64 liter, sehingga tergolong sangat irit. "Satu liter premium bisa digunakan untuk 19 kilometer," kata Boen.

Dia juga memasang perangkat converter, sehingga pengguna bisa beralih ke bahan bakar gas. "Sayangnya, saat ini stasiun pengisian bahan bakar gas masih sangat minim," katanya. Boen mengakui, kendaraan buatan Rangkasbitung itu masih memakai mesin dan bak persneling impor. "Tapi untuk sasis dan bodi, semuanya sudah rakitan dalam negeri," katanya. Dia mengklaim muatan lokal mobil itu mencapai 90 persen.

Di Yogyakarta, ada seorang pembuat mobil yang bertekad menciptakan mobil mewah serupa dengan mobil merek Hummer produksi Amerika Serikat. "Saya ingin membuktikan orang Indonesia bisa membuat mobil yang harganya miliaran rupiah dengan biaya yang minim," kata Sony Laksana Muhammad, 39 tahun, warga Jamblangan, Pulowatu, Purwobinangun, Pakem, Sleman, kemarin.

Sony dan tiga pekerja merancang dan membangun bodi mobil "Hummer". Satu unit mobil dengan lebar 2,13 meter dan panjang hampir 5 meter itu dibuat dengan rangka baja, sementara bodinya dibuat dengan bahan galvanis (besi campur baja). Enam "Hummer" yang pernah ia buat harganya hanya Rp 260-600 juta saja. Bandingkan dengan mobil Hummer asli yang harganya mencapai miliaran rupiah.

AHMAD RAFIQ | MUH SYAIFULLAH

Berita TerkaitTepis Keraguan, Mesin Kiat Esemka DipamerkanRumah Dinas Jokowi Jadi Showroom Mobil EsemkaAda Mesin Boedoet di Mobil EsemkaDemam Mobil Esemka Perakit Esemka Harus Dapat Beasiswa Esemka Terkenal, Produsen Mobil PedekateIni Spek Mobil Esemka JokowiEsemka Jokowi dan Mimpi Sukiyat Jadi Henry FordMobil Esemka Tunggu Izin Kementerian PerhubunganIni Mimpi Para Siswa Perakit Mobil JokowiMereka yang Bangga Merakit Mobil Esemka

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi