Target Perbaikan Esemka Dua Pekan
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 3 Maret 2012 07:01 WIB
Petugas mengosongkan bahan bakar mobil Esemka Rajawali rakitan Siswa-siswa SMK sebelum diuji di ruang uji Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi (BTMP), Tangerang, Banten, Senin (27/2). TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, SURAKARTA- Setelah dipastikan gagal dalam uji emisi di Balai Termodinamika, Motor, dan Sistem Propulsi (BTMP), kini mobil Esemka tengah dipersiapkan ulang. Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengatakan ia tengah bersiap-siap memperbaiki semua kekurangan mobil itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya dengan menggandeng penyelia untuk mendampingi siswa sekolah menengah kejuruan dalam membuat emisi gas buang sesuai dengan standar. "Saya akan mendatangkan supervisor yang secara khusus menangani gas buang," katanya kepada wartawan, Jumat 2 Maret 2012.

Melalui dukungan penyelia yang berpengalaman, diharapkan mobil Esemka bakal lolos uji emisi di kesempatan berikutnya. "Kata mereka yang paham, urusan emisi perkara mudah," ujar sosok yang sering disapa Jokowi tersebut. Dia memperkirakan proses perbaikan memakan waktu selama dua pekan. Mobil Esemka akan dijadwalkan ulang untuk dibawa ke Jakarta dalam rangka uji emisi.

Jokowi meminta mereka yang terlibat dalam perakitan mobil Esemka tetap bersemangat dan tidak menyerah. Kegagalan uji emisi dianggap sebagai pelecut untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi. "Jangan ada yang berhenti dan menyerah. Boleh sedih 1-2 menit, setelah itu semangat lagi," katanya di depan para murid SMK 2 Surakarta.

Direktur Pelayanan dan Pengembangan Solo Techno Park Gampang Sarwono mengatakan, sejak tiba di Surakarta pada Selasa lalu, mobil Esemka belum diutak-atik. "Begitu tiba di Solo, langsung disimpan di Solo Techno Park," katanya.

Pihaknya belum mulai memperbaiki karena masih menunggu salinan hasil uji emisi dari Kementerian Perhubungan. Salinan itu diperlukan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan. "Mana-mana saja yang perlu disempurnakan," ucapnya.

Ihwal gas buang, dia mengatakan ada peluang untuk mereduksi gas itu, yakni dengan memasang alat catalytic converter. Alat tersebut diyakini bisa mengurangi emisi gas buang hingga 50 persen.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita TerkaitPenyebab Esemka Tak Lolos Versi ProdusenEsemka Gagal Lolos Uji Emisi, Jimly Tetap MenantiEsemka Dites 1.180 Detik, Jokowi TegangIni Kelemahan Esemka Versi Tim Uji Emisi

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi