Esemka Diuji Emisi Sendiri
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 19 Maret 2012 05:44 WIB
Petugas memasang alat sebeum uji emisi mobil Esemka Rajawali rakitan Siswa-siswa SMK di ruang uji Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi (BTMP), Tangerang, Banten, Senin (27/2). TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Mobil Esemka sedang menjalani perbaikan dan pembenahan setelah gagal uji emisi di Balai Termodinamika, Motor dan Sistem Propulsi (BTMP) beberapa waktu lalu. Di tengah pembenahan tersebut, mobil Esemka direncanakan akan menjalani uji emisi mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo mengatakan PT Solo Manufaktur Kreasi memiliki alat untuk uji emisi, meskipun sederhana. Dengan uji mandiri bisa diketahui tingkat emisi Esemka. “Rencananya Selasa atau Rabu ini akan dicek tingkat emisi Esemka,” kata dia kepada wartawan, Ahad 18 Maret 2012. "Kami punya alatnya." Meskipun tak secanggih milik BTMP, tingkat emisi Esemka paling tidak akan muncul gambaran awalnya.

Jika dinilai masih ada yang perlu disempurnakan, masih ada waktu sebelum dibawa ke BTMP untuk mengulang uji emisi sesungguhnya. “Jadi kami coba dulu emisinya seperti apa. Biar tambah yakin,” katanya.

Setelah hasilnya memuaskan, Hadi mengatakan Esemka akan segera dibawa ke BTMP untuk uji emisi ulang. Dia berharap Esemka mampu memenuhi ambang batas sesuai standar Kementerian Lingkungan Hidup.

Pada uji emisi pertama akhir Februari lalu, Esemka gagal lolos karena emisi gas buangnya masih tinggi. Untuk CO mencapai 11,63 g/km padahal ambang batasnya 5 g/km. Kemudian untuk HC+ NOX, dengan standar 0,70 gr/km, Esemka tercatat mencapai 2,69 gr/km.

Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Sulistyo Rabono mengatakan salah satu penyebab Esemka tidak lolos uji emisi karena bodinya yang terlalu berat. Dengan beban di atas ideal, membuat pembakaran kurang sempurna.

Dengan kapasitas mesin 1.500 cc, seharusnya beratnya maksimal 1,2 ton. “Tapi sekarang beratnya 2,2 ton,” ujarnya. Karena itu saat ini sedang dilakukan pengurangan berat dengan cara merampingkan bodi.

Yaitu ketebalan bodi Esemka dikurangi dari sebelumnya 1,2 milimeter menjadi hanya 0,7-0,8 milimeter. Pengerjaan bodi tersebut dilakukan di sekolah menengah kejuruan (SMK) Muhammadiyah II Borobudur Magelang.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita TerkaitZiarah ke Makam Ayah, Dahlan Iskan Naik GEAJokowi Maunya Jadi 'Trendsetter', Emoh 'Follower'  Giliran Foke Sindir Jokowi di Depan Warga JakartaJokowi Jengkel Juga Kiat Esemka DicibirDien Syamsuddin Promosikan Esemka Sang Surya

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi