Sebuah mobil Aston Martin Vantage GTE saat dikendarai oleh pembalap asal Denmark, Allan Simonsen dalam ajang balapan Le Mans 24 hour yang ke 90 di Le Mans, Prancis barat, (22/6). (AP Photo / Michel Spingler)
TEMPO.CO, Auckland - Printer tiga dimensi alias 3D sepertinya bakal menjadi mainan baru bagi penggemar teknologi. Setelah sepatu, telur, dan ponsel, kini mobil pun dicetak menggunakan printer tersebut. Ivan Sentch, 32 tahun, warga Selandia Baru mencetak mobil yang menjadi idamannya. Mobil itu adalah Aston Martin DB4 keluaran 1961.
Ivan menggunakan printer 3D seharga US$ 500 Solidoodle untuk melahirkan Aston Martin. Daya cetak printer 3D ini tak mencukupi untuk ukuran mobil. Maka, Ivan mencicil cetakannya itu. "Saya mulai mencetaknya sejak Januari lalu. Kini sudah 72 persen," kata Ivan, Jumat pekan lalu.
Pria yang berprovesi sebagai programer tersebut mencetak bagian-bagian mobil dalam ukuran kecil. Tiap pagi, sebelum kerja dan malam sebelum tidur, dia mencetak bagian-bagian itu. Setidaknya, ada 2.500 bagian yang harus dicetak.
Dengan mesin cetak ini, maka orang bisa mencetak barang 3 dimensi sesuai keinginannya lebih murah dari pada harga aslinya.
Proyek Sentch sebelumnya juga mampu menghasilkan mobil Ferrari 250 GTO. Mobil itu menghabiskan US$ 15.000. Sedangkan untuk proyek Aston Martin ini, dia telah menghabiskan US$ 2.000 untuk membeli plastik.
NUR ROCHMI | STUFF