Kabinet Jokowi Diminta Pangkas Pajak Sedan  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Rabu, 22 Oktober 2014 09:10 WIB
Para pengunjung memadati pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 di JiExpo, Jakarta, 10 September 2014. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian mengusulkan kepada Kementerian Keuangan dalam kabinet Presiden Jokowi untuk menurunkan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) atas mobil sedan. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan pasar sehingga produsen mobil tertarik menanamkan investasinya di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Budi Darmadi menyatakan usulan ini sudah disampaikan kepada Kementerian Keuangan. Namun, kata dia, usulan tersebut belum dikabulkan. “Pemerintah lagi butuh duit, makanya Kementerian Keuangan masih berat untuk menyetujuinya,” kata Budi.

Padahal, seandainya permintaan itu dikabulkan, Indonesia bakal mengulang sukses penjualan mobil multi-purpose vehicle (MPV)) dan low cost green car (LCGC) pada tahun lalu. Setelah pajak kedua jenis mobil diturunkan, Indonesia bisa memproduksi sendiri sehingga impor MPV dan LCGC bisa dibendung. “Tunggu pemerintah baru untuk diajukan lagi,” ujar Budi. (Baca: Industri Otomotif Jadi Tumpuan Ekspor.)

Saat ini sedan dikenai PPnBM tinggi. Besarnya dari 30 persen untuk mobil dengan kapasitas mesin paling rendah (di bawah 1.500 cc) hingga 75 persen untuk kapasitas mesin paling tinggi (2.500-3.000 cc). Pajak mobil MPV yang paling rendah 10 persen dan paling tinggi 75 persen.

Budi juga berharap pemerintah Presiden Joko Widodo konsisten mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri otomotif. Menurut dia, dalam industri otomotif dibutuhkan waktu sekitar 8-12 tahun untuk mencapai posisi balik modal investasi.

Direktur Kerja Sama Industri Internasional Agus Tjahjana mengatakan industri otomotif dalam negeri saat ini menghadapi dilema apakah akan menjadi negara basis produksi sedan ataukah MPV. Menurut Agus, pasar otomotif terbesar dunia sebenarnya untuk jenis mobil sedan. Adapun Indonesia masih menjadi basis produksi mobil MPV, yang potensi pasarnya kecil. (Baca juga: Seperti Apa Fitur Canggih Mobil Dinas Jokowi?)

AMIR TEJO

Berita TerpopulerSemalam, Jokowi Panggil 43 Calon Menteri  Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai PidatoJK Coret Calon Menteri Bertanda Merah dari KPK  

 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi