Toyota-Daihatsu Rilis LCGC 7 Penumpang, Calya dan Sigra  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Selasa, 2 Agustus 2016 14:40 WIB
Perkenalan produk kendaraan baru Daihatsu Sigra di Astra Daihatsu Motor Assembly Plant, Karawang, 2 Agustus 2016. TEMPO/Diko Oktara
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Pabrikan Toyota dan Daihatsu memperkenalkan dua produk baru mereka, yakni Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra. Produk ini diperkenalkan di Astra Daihatsu Assembly Plant Karawang, Selasa, 2 Agustus 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua mobil ini merupakan kendaraan jenis MPV, dengan kapasitas tujuh orang penumpang untuk kendaraan low cost-green car (LCGC). "MPV sangat diminati, semoga akan mendapat respons positif," kata President Director Astra Daihatsu Motor, Sudirman M.R., saat ditemui di Astra Daihatsu Karawang Assembly Hall, Selasa, 2 Agustus 2016.

Sudirman mengatakan dua kendaraan ini memiliki kandungan komponen lokal yang cukup tinggi, yaitu 94 persen. Kandungan komponen lokal ini dipasok oleh ratusan pemasok komponen lokal tingkat pertama dan pemasok komponen lokal tingkat kedua.

Nama Sigra diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti respons yang cepat. Mobil Daihatsu Sigra ini nantinya dijual dengan kisaran harga mulai Rp 106 juta sampai Rp 149 juta. Perkiraan ini untuk penjualan di wilayah DKI Jakarta.

Sedangkan untuk nama Calya juga diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti “sempurna”. Kisaran harga untuk mobil ini berada di kisaran Rp 129,6-150 juta. Harga ini untuk penjualan di wilayah DKI Jakarta saja.

Sudirman menambahkan, pihaknya optimistis pasar di Indonesia akan terus meningkat. Potensi pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia cukup baik. Selain itu, pihaknya akan terus berusaha menyediakan kendaraan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Untuk proyek dua kendaraan ini, PT Astra Daihatsu Motor telah menginvestasikan dana sebesar Rp 1,1 triliun. Meski begitu, Sudirman mengungkapkan pihaknya masih ingin meningkatkan investasi di dalam negeri, menyerap tenaga kerja baru, dan meningkatkan kandungan lokal dalam negeri.

DIKO OKTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi