Suzuki Klaim Sistem Kunci GSX R 150 Lebih Aman dari Pencuri
Reporter: Tempo.co
Editor: Febriyan
Jumat, 27 Januari 2017 14:17 WIB
Sejumlah jurnalis mengendarai sepeda motor Suzuki GSX-R150 saat sesi "test ride" di Sirkuit Sentul, Bogor, Jabar, 26 Januari 2017. GSX-R150 dan GSX-S150 merupakan motor sport baru Suzuki dengan fairing yang siap bersaing dipasaran dengan Honda CBR 150 dan Yamaha R 15. ANTARA FOTO
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales mengklaim Keyless Ignition System yang mereka sematkan pada produk anyar mereka, GSX R dan S 150 cc, jauh lebih aman ketimbang sistem kunci motor konvensional. Pasalnya, sistem ini menggunakan gelombang radio unik yang canggih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sudah pernah uji coba dengan gelombang radio, gelombang telepon pintar serta gelombang lainnya dan hasilnya tak bisa membuka sistem Keyless Ignition ini," ujar Supervisor Trainer Suzuki, Harsoyo, pada acara media test ride Suzuki GSX R 150 di Sirkuit Internasional Sentul, Kamis 26 Januari 2017.

Suzuki juga mengklaim sistemnya ini tak bisa di potong dengan menggunakan teknik jumper seperti yang lazim dilakukan para pencuri mobil di film. Mereka telah melakukan uji coba dengan teknik itu dan hasilnya nihil.

"Jumper bisa menghidupkan sistem kelistrikan saja. Tapi walaupun semua terlihat menyala seperti normal mesin tidak akan bisa menyala," ujar Supervisor Overseas Suzuki, Indra Karisma, dalam kesempatan yang sama.

Keyless Ignition System merupakan fitur andalan Suzuki pada produk barunya itu. Fitur ini memungkinkan pengendaranya menyalakan mesin motor tanpa anak kunci. Di kelas motor sport kelas 150 cc, Suzuki menjadi pionir penggunaan sistem ini.

Harsoyo menjelaskan, sistem ini bekerja dengan gelombang yang dipancarkan dari sebuah remote. Sinyal yang terkirim dari remote akan terbaca oleh komputer dalam Electronic Control Unit (ECU) motor dan membuat switch knob pada motor dapat dioperasikan.

Untuk mengaktifkannya, remote harus berada minimal 1 meter dari si motor. Jika lebih dari jarak itu motor akan otomatis tak dapat dinyalakan. "Jadi kalaupun si pengendara lupa menekan remote untuk mematikan, sistem akan secara otomatis membuat motor tak dapat dihidupkan," ujarnya.

Setelah menekan remote, pengendara harus menekan switch knob hingga lampu indikator berwarna biru di sisi knob menyala. Setelah itu, putar knob ke arah on. Jika dalam jangka waktu 4 detik setelah lampu indikator menyala knob tak diputar maka sistem juga secara otomatis akan kembali menonaktifkan tombol yang mirip dengan putaran pada kompor gas itu. "Untuk mengaktifkannya lagi harus menekan knob lagi baru tekan tombol start di stang sebelah kanan," jelas Harsoyo.

Jika remote anda hilang di tengah jalan, lampu indikator akan terus berkedip selama 30 detik begitu Anda mematikan mesin. Dalam kurun waktu itu Anda memiliki kesempatan untuk menghidupkan kembali mesin untuk mencari remote yang mungkin terjatuh atau tertinggal di tempat Anda memulai berkendara.

Suzuki juga memiliki antisipasi jika remote Anda benar-benar hilang. Anda harus mengunjungi dealer Suzuki terdekat dengan membawa bukti kepemilikan motor dan menyerahkan kode unik yang terdapat dalam setiap motor. "Akan kami buatkan remote yang baru," kata Harsoyo.

Hanya saja, Suzuki tampaknya belum mengantisipasi kerusakan remote karena terjatuh atau terkena guyuran air dengan skala tinggi. Materail remote yang mereka gunakan belum menggunakan materi tahan benturan kekuatan tinggi dan tahan air. "Kalau jatuhnya kencang atau kena hujan deras mungkin remote akan rusak," tutur Indra.

FEBRIYAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi