Ekspedisi Cirebon, Datsun Diuji di Jalan Rusak
Reporter: Tempo.co
Editor: Ali Akhmad Noor Hidayat tnr
Senin, 20 Februari 2017 19:13 WIB
Datsun Go Panca (hatchback) Special Version diperkenalkan dalam gathering di Bandung, Jawa Barat, 26 Januari 2017. Datsun memasarkan Go Panca Special Version ini lebih mahal Rp 6-7 juta dari banderol Go Panca T Style yang merupakan model tertinggi mobil murah ramah lingkungan tersebut. TEMPO/PRAGA UTAMA
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) melanjutkan Datsun Risers Expeditions (DRE) 2 di Cirebon dan sekitarnya untuk menjelajahi dan mempromosikan kekayaan budaya lokal Indonesia. Sejak pertama kali digelar pada tahun lalu, DRE digelar untuk menunjukkan kemampuan, daya tahan dan ketangguhan Datsun GO dan GO+ Panca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca : Kemenhub Akhirnya Izinkan LCGC untuk Transportasi Online  Head of Communications NMI Hana Maharani mengatakan hingga kini DRE telah berhasil menaklukkan belasan ribu kilometer berkeliling Indonesia. Yakni melewati lebih dari 150 kota tanpa berganti mobil di beberapa rute menantang di Indonesia, sekaligus menunjukkan luasnya jaringan 112 dealer di Indonesia.

Baca : Proton Iriz Masuk Indonesia, Ini Harganya

"Dalam ekspedisi ini, risers akan melewati berbagai jalan dengan keadaan yang berbukit, berlubang, rusak dan tidak rata. Namun, dengan torsi mesin yang besar, akselerasi bertenaga dan suspensi yang baik, tantangan tersebut akan dapat dilewati," ujar Hana Maharani dalam pesan tertulisnya, Senin, 20 Februari 2017.

Ekspedisi ini akan membuktikan Datsun sebagai mobil handal memberikan kenyamanan, kemudahan dan ketenangan dalam berkendara.

Datsun Risers Expedition 2 diawali dengan Datsun Karnaval di Stadion Bima Cirebon yang menampilkan pameran kesenian lokal dan pertunjukan budaya. Peserta nantinya juga akan berkunjung ke Keraton Kasepuhan, bertemu dengan Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Arief Natadiningrat dan menyaksikan tarian Bedaya Pakungwati.

Mereka kemudian akan singgah di Masjid Agung Cipta Rasa, masjid tertua di Cirebon yang didirikan pada tahun 1480. Dalam ekspedisi ini, risers juga akan diberikan kesempatan untuk bertemu dua pejuang lokal Cirebon, yaitu Inu Kertapati (36) dan Katura AR (58), yang secara aktif mengangkat budaya Cirebon kepada masyarakat nasional maupun internasional.

Inu adalah putra mendiang Sujana Arja, maestro tari Topeng Cirebon, yang mengikuti jejak ayahnya dalam seni dan tari. Sementara itu, Katura dikenal dengan berbagai usahanya dalam melestarikan Batik Cirebon.

"Sejalan dengan nilai-nilai utama Datsun, yaitu Dream, Access, dan Trust, kami ingin terus menyediakan akses yang lebih baik lagi bagi para risers untuk mempelajari budaya setempat, sekaligus mengapresiasi para local heroes yang telah berkomitmen melestarikan budaya dan memberdayakan masyarakat," ucap Hana.

Dalam ekspedisi ini, Datsun juga akan menyumbangkan buku dan perlengkapan belajar, sekaligus mengadakan kelas Insipirasi bagi para murid di Madrasah Diniyah Khairul Huda di Salem, Brebes. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya Datsun untuk mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat ke depannya.

Tahun lalu, Datsun juga telah berhasil menyumbangkan 5.000 buku untuk lebih dari 1.000 anak-anak di setiap daerah yang dikunjungi melalui program DRE 1. DRE 2 telah diselenggarakan di beberapa pulau di Indonesia sejak Agustus 2016 hingga Maret 2017. Program DRE 2 dimulai di Aceh dan akan berakhir di Makassar. Informasi lebih lanjut mengenai DRE tersedia di situs www.datsun.co.id/dre.

DESTRIANITA 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi