Sebuah mobil Dodge Challenger SRT Demon 2018 yang diperkenalkan dalam acara New York International Auto Show, 11 April 2017. Mobil ini dilengkapi dengan mesin supercharged V8 6.2-liter di Hellcat-spec 840 hp untuk Demon. AP/Julie Jacobson
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah merek super car melaporkan kenaikan penjualan di Cina sepanjang 2016.
Ferrari dan Aston Martin telah mendekati puncak penjualan seperti 2013, setelah anjlok sebesar 20 persen pada 2014. Sementara itu Maserati, McLaren, dan Porsche menikmati tahun terbaik mereka melakukan bisnis di Cina pada tahun lalu.
Lamborghini juga melaporkan hal serupa. Pengiriman mobil ini membaik setelah anjlok lebih dari 50 persen pada 2013.
Baca: Suzuki Ignis Sudah Bisa Dibeli, Mulai Rp 139,5 JutaTampilan New Honda Vario 150 dan New Vario 125 Kini Lebih GresKTM Luncurkan Dua Model Motor Adventure di Malaysia, Ini HarganyaMencoba Rasa New Ayla, Apa Saja yang Baru?
“Prospek terlihat baik untuk bisnis kami di pasar Cina,” kata Reid Bigland, Kepala Divisi Fiat Chrysler Automobiles NV Maserati dan Alfa Romeo di Shanghai Auto Show, seperti dikutip dari situs Bloomberg, Jumat, 21 April 2017.
McLaren 720S
Wolfgang Durheimer, Bentley Chairman and Chief Executive Officer mengatakan telah menerima 60 pesanan produk termahal. Dia menduga akan mencetak rekor volume penjualan tahun ini di Cina.
Adapun untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan super car di Cina, Maserati berencana menambah gerai penjualan untuk merek Maserati dan Alfa Romeo. Rencananya akan ada penambahan gerai penjualan sebanyak 50 persen dari yang sudah ada saat ini, atau akan ada total 75 gerai penjualan hingga akhir tahun.