REUTERS/Toru Hanai/Files
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil terbesar di Jepang, Toyota Motor Corp melepas sisa sahamnya di Tesla Inc yang dilakukan akhir 2016 lalu.
Baca: Ini Alasan Teknologi Mobil Listrik Tidak Cocok untuk ...Dalam pengumuman yang dirilis Sabtu 3 Juni 2017, penjualan saham itu dilakukan setelah Toyota membatalkan kesepakatan kerja sama dengan pabrikan mobil mewah Amerika Serikat itu dalam pengembangan mobil listrik.
Toyota mengakuisisi 3 persen saham di Tesla yang yang berkantor pusat di Palo Alto, California dengan nilai mencapai USD 50 juta atau Rp 652,4 miliar. Kedua perusahaan otomotif itu bersepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan kendaraan listrik,suku cadang, dan sistem produksi serta pendukung rekayasa. Namun kesepakatan itu gagal dan pada tahun 2014, Toyota melepas sebagian sahamnya.
"Kemitraan kami dengan Tesla berakhir beberapa waktu yang lalu. Karena belum ada perkembangan baru, kami memutuskan sudah saatnya menjual saham yang tersisa, "kata juru bicara Toyota Motor Corp, Ryo Sakai seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 3 Juni 2017.
Meskipun tak lagi berkongsi dengan Tesla, Toyota tetap akan melanjutkan proyek pengembangan mobil listrik. Pada Nopember tahun lalu, Toyota telah menunjuk seorang petingginya untuk memimpin divisi pengembangan mobil listrik.
Baca: Tesla Jual 25 Ribu Unit Mobil Listrik Triwulan I 2017 Proyek pengembangan kendaraan listrik ini merupakan langkah Toyota untuk mengantisipasi peraturan pengetatan emisi di industri otomotif.
SETIAWAN ADIWIJAYA