TEMPO.CO, Jakarta - Mulai musim 2019, balapan Moto2 akan menggunakan mesin buatan pabrikan motor asal Inggris, Triumph. Melalui kesepakatan yang diumumkan pada Sabtu 3 Juni 2017, Triumph akan menggantikan Honda untuk menyediakan mesin selama tiga tahun ke depan (hingga 2021).

Dikutip Reuters, Triumph akan memasok mesin berkapasitas 765 cc yang diambil dari basis jantung mekanis milik model Street Triple.

"Ini merupakan momen yang signifian bagi Triumph yang membawa sebuah babak baru dalam sejarah balap," kata Paul Stroud, Chief Commercial Officer Triumph, Senin 5 Juni 2017.

Baca: Triumph Luncurkan Trail dan 3 Motor Klasik

Hadirnya Triumph ini tentu saja menjadi cerita baru lantaran Honda sudah dipercaya sebagai penyedia mesin untuk seri balap Moto2 sejak 2010.

Terlebih lagi, mesin yang ditawarkan Triumph memiliki kapasitas lebih besar. Sebagaimana diketahui Moto2 saat ini menggunakan mesin CBR600, yang menggeser penggunaan mesin dua-tak 250 cc pada 2010.

Sementara itu, Chief Executive Officer Dorna, Carmelo Ezpeleta, sangat senang bisa berkolaborasi dengan merek sepeda motor ikonis asal Inggris. "Mesin tripe Triumph sangat kuat, punya tenaga dan torsi yang linier sehinga ideal digunakan untuk kejuaran Moto2." katanya.

Simak: Triumph Patok Harga Rp275 - Rp446 Juta, Apa Istimewanya?

Lebih lanjut, penggunaan kapasitas mesin yang lebih besar untuk kelas Moto2 tentu saja memperlihatkan jarak yang jelas antara balap kelas Moto2 dan Supersport. Selain pemilihan Triumph sebagai pemasok mesin, Magenti Marelli juga dipercaya untuk menyediakan komponen ECU mulai musim 2019.

GRANDY AJI