Honda , Downsizing Engine, dan Pajak
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Kamis, 15 Juni 2017 17:08 WIB
President Director PT Honda Prospect Motor Takehiro Watanabe (kiri) bersama Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy (kanan) berpose dengan mobil Honda Civic Hatchback Turbo dalam test drive di Jakarta, 13 Juni 2017. Sementara tipe S dijual Rp399 juta (OTR Jabodetabek). ANTARA/Andika Wahyu
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kampaye downsizing engine dengan turbo telah dicanangkan CEO Honda Motor Co. Takahiro Hachigo sejak awal kepempinpinannya pada Juni 2015. Downsizing engine kembali digaungkan Hachigo pada pameran otomotif Tokyo Motor Show pada Oktober-November 2015. “Mobil-mobil Honda di masa depan akan banyak mengadopsi mesin ber-cc kecil yang dilengkapi turbo,” kata Hachigo ketika itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Jepang, Tempo sempat mencoba Honda S660 dan Honda Jade RS. Keduanya menggunakan mesin 660cc dan 1.500 cc, tapi dilengkapi turbo. Performanya memang mengagetkan. Memutari salah satu bagian dari Sirkuit Twin Ring Motegi, akselerasinya jauh berbeda dibanding mengemudikan mobil bermesin konvensional.

Honda S660. Reuters/Yuya Shino.

Sebagai perbandingan, ketika itu Tempo juga mencoba Honda BR-V bermesin 1.5L untuk pertama kalinya. Dari test yang dilakukan, akselerasi mesin 660cc pada Honda S660 bisa dikatakan lebih galak dibandingkan kemampuan Honda BR-V. Tentu dengan sensasi bunyi khas turbo yang keluar dari mesin di belakang tempat duduk pada setiap pergantian gigi (manual).

Baca: Honda Pilih Turbo, Toyota Kembangkan Hybrid

Di Indonesia, Honda memulainya dengan memasukkan Civic Turbo pada 2016. Lalu disusul Honda CR-V bermesin 1.5L VTEC Turbo pada ajang Indonesia International Motor Show April 2017. Kini, produk ketiga bermesin turbo adalah Honda Civic Hatchback Turbo.

Direktur Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan bahwa mesin kecil dengan teknologi turbo memang cukup populer dalam beberapa tahun terakhir ini. “Di masa mendatang, arahnya akan ke sana (downsizing engine) dengan turbo,” ujar Jonfis.

Simak: Honda Civic Hatchback Turbo Resmi Diluncurkan

Namun demikian, Jonfis masih enggan menyebutkan produk Honda apa yang akan menggunakan turbo di masa mendatang. “Kami masih mempelajari,” ujar Jonfis. Dari sisi harga, lanjut Jonfis, mesin turbo juga mendapatkan keringan soal pajak. Dibandingkan dengan mesin 2.0L, pajaknya sekitar 20 persen. Semantara mesin 1.5L turbo (Honda Civic Hatchback Turbo dan CR-V), pajaknya hanya 10 persen. “Pajak yang relatif rendah ini membuat harga jualnya bisa ditekan,” ujarnya.

Simak: Mengintip Spesifikasi Honda Civic Hatchback Turbo

Hanya saja, lanjut Jonfis, mesin lebih kecil dengan turbo justru akan membuat harga mobil semakin mahal. "Itu menjadi salah satu alasan kenapa kami tidak akan menggunakan turbo pada Honda Jazz," katanya.

WAWAN PRIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi