Ini Catatan Tesla Model S Terkait Aspek Keselamatan, Ternyata...
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Jumat, 7 Juli 2017 11:52 WIB
Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Bengaluru a - Tesla tidak mendapatkan nilai sempurna dari IIHS untuk pengujian mobil tipe S karena masalah seat belt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tesla Model 3 Selesai Diproduksi, Segera Dikirim ke ... Seperti yang dilansir oleh Reuters pada Kamis 6 Juli 2017,  Tesla Inc S tidak diberikan nilai tertinggi dalam aspek keselamatan di jalan raya oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS).

IIHS menyampaikan, Chevrolet Impala, Ford Taurus dan Tesla Model S adalah tiga sedan yang mendapat predikat "only an acceptable rating" yakni diterima namun dengan perbaikan. Nilai tersebut didapatkan oleh simulasi kendaraan yang menabrak sebuah pohon atau mobil lain.

Ford Lincoln Continental, Mercedes-Benz E-Class dan Toyota Motor Corp Avalon mendapat peringkat tertinggi secara keseluruhan, kata agensi tersebut.

Dalam tes tersebut, sabuk pengaman di Model S Model Tesla tidak efektif untuk menahan kepala pengemudi. Arah kepala masih menabrak dengan kencang ke air bags mobil tersebut.

Model Tesla S tercatat menerima rating tertinggi dalam pengujian kecelakaan IIHS di setiap kategori kecuali satu yakni tes tabrakan dari arah depan, kata juru bicara Tesla.

"IIHS dan lusinan kelompok industri swasta lainnya di seluruh dunia memiliki metode dan motivasi yang sesuai dengan tujuan subjektif mereka sendiri," kata Tesla.

Tesla mengatakan uji keselamatan kendaraan independen yang paling obyektif dan akurat dilakukan oleh pemerintah Amerika. Dalam tes yang dilakukan oleh Amerika mecatat bahwa Model S dan Model X memiliki probabilitas terendah untuk dapat cedera dari setiap mobil yang pernah diuji.

Untuk mendapatkan rating IIHS teratas, produsen mobil harus memiliki sistem pencegahan benturan frontal dengan kemampuan pengereman otomatis untuk mencegah tabrakan belakang.

Kendaraannya harus berhenti atau melambat tanpa intervensi pengemudi sebelum mencapai target dalam tes pada kecepatan 24km/jam atau 40 km/jam, kata IIHS.

Sementara itu, Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kendaraan yang aman dan dapat diandalkan. General Motors Co menolak berkomentar, sementara Ford dan Mercedes tidak segera diberi komentar.

Baca: Tesla Akan Bangun Pabrik Baru untuk Produksi Model Y IIHS adalah lembaga riset dari industri asuransi, uji tabrakan dari IIHS berpengaruh dalam membimbing rancangan keselamatan kendaraan. Pembuat mobil berusaha mendapatkan peringkat teratas dalam tes IIHS.

BISNIS.COM

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi