Nissan Jual Unit Usaha Baterai Mobil Listrik ke Perusahaan Cina
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan
Jumat, 11 Agustus 2017 23:00 WIB
Logo Nissan Motor Co. AP/Itsuo Inouye
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan mobil Jepang, Nissan Motor Co akan menjual anak usaha yang memproduksi baterai untuk mobil listrik kepada investor Cina, GSR Capital. Namun Nissan masih merahasiakan nilai transaksi jual beli tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir dari Auto News, unit bisnis yang dijual kepada GSR Capital itu mencakup operasional di Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris.

Dalam sebuah pernyataannya Nissan menyebutkan bahwa pabrik baterai di Smyrna, Tennessee Amerika Serikat dikelola oleh Nissan North America. Sementara pabrik di Sunderland Inggris dikelola oleh Nissan Motor Manufacturing Inggris dan yang di pasar lokaldi Oppama dikelola oleh Atsugi dan Zama.

Nissan membentuk usaha produksi baterai mobil listrik setelah mengakuisisi 49 persen saham yang dimiliki NEC Corp dan anak perusahaannya, NEC Energy Devices. Unit usaha baru tersebut kemudian diberi nama Automotive Energy Supply Corp.

NEC Corp menyatakan persetujuannya dengan rencana Toyota menjual sahamnya kepada GSR Capital dari Cina.

Automotive Energy Supply memproduksi sel ion lithium untuk mobil listrik Nissan Leaf. Nissan memutuskan untuk menjual saham di bisnis non inti karena ingin berfokus pada pengembangan teknologi untuk mobil lisrik dan mobil swakemudi.

Sementara itu GSR Capital mempertimbangkan untuk memindahkan beberapa pabrik Automotive Energy Supply ke Hubbei, Cina.

SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi