Lima Primadona Minibus 7 Penumpang di GIIAS 2017
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 21 Agustus 2017 07:39 WIB
Wuling Confero S dipamerkan di GIIAS 2017. Mobil ini dijual mulai dari Rp 128 juta. Pameran ini diselenggarakan di ICE, BSD City, Tangerang, 10-20 Agustus 2017. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 berakhir, Minggu, 20 Agustus 2017. Berdasarkan data panitia, hingga Sabtu siang, sedikitnya 400 ribu pengunjung memadati arena pameran yang digelar di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, ini. Produsen kendaraan pun sukses memasarkan 17 ribu unit mobil dengan nilai transaksi sekitar Rp 5 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: GIIAS 2017: Sengit di Segmen Low MPV, Siapa Saja yang Bertarung

Dari seluruh kendaraan yang unjuk gigi, model minibus tujuh penumpang alias multi purpose vehicle 7-seater masih menjadi primadona. Sebagai segmen terlaris di pasar otomotif nasional, para produsen memasang aneka gimmick pada model ini, dari diskon harga hingga paket layanan purnajual. Yang lebih menarik, ada peluncuran merek baru dan perkenalan konsep minibus masa depan di GIIAS 2017. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Mitsubishi Xpander

Tak berlebihan jika produk yang satu ini disebut sebagai bintang-nya GIIAS 2017. Selama sepuluh hari pameran, booth Mitsubishi tak pernah sepi dari pengunjung, yang menilik-nilik Xpander. Berada di kelas yang sama dengan Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga, Xpander bisa menjadi pendongkrak penjualan merek Mitsubishi di Indonesia.

Mitsubishi Xpander. TEMPO/Ryan Maulana. 

Menurut Head of Public Relations Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Intan Vidiasari, selama delapan hari, pemesanan Xpander sudah mencapai 3.053 unit. Mobil bermesin 1.500 cc dengan tenaga 105 daya kuda ini pun meraih peringkat pertama passenger car terfavorit GIIAS 2017, mengungguli Honda Civic Hatchback. Dengan banderol Rp 189,05 juta (varian GLX) sampai Rp 245,35 juta (Ultimate AT), Mitsubishi menargetkan 4.000 unit Xpander bisa laris dalam sebulan.

2. Wuling Confero S

Sebagai model debut merek Wuling di Indonesia, Confero S cukup spektakuler. Masuk di pasar low MPV 7-seater yang gemuk dan dipenuhi rival kuat, Confero S maju dengan strategi harga murah. Banderol varian terendahnya Rp 128,8 juta- lebih murah daripada low-cost green car Toyota Calya. Sedangkan seri tertingginya dijual Rp 162,9 juta, jauh lebih murah daripada semua pesaing di segmen low MPV.

Wuling Confero S. TEMPO/Wawan Priyanto. 

Meski murah, fitur Wuling Confero S cukup meriah. Mobil ini punya panjang 4,530 meter, lebar 1,691 meter, dan tinggi 1,730 meter, sehingga bisa memuat 7-8 penumpang. Lampu utamanya dilengkapi daytime running light (DRL) plus aneka sensor dan kamera parkir. Confero S, yang memakai mesin 1.485 cc bertenaga 107 daya kuda, dilengkapi head unit layar sentuh 8-inci dengan koneksi USB, Bluetooth, plus pengendali audio di setir. Fitur keselamatannya adalah anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), airbag ganda, hingga sistem monitor tekanan ban.

3. Toyota Voxy

Voxy bermain di segmen medium-high MPV sebagai pengganti Toyota NAV1. Model ini kerap disebut Alphard mini lantaran terlihat mewah dan kaya fitur. PT Toyota Astra Motor memasang banderol Rp 446 juta untuk Voxy, yang akan bersaing dengan Mazda Biante, Kia Sedona, Hyundai H-1, hingga Honda Odyssey. Hingga 18 Agustus lalu, Toyota Voxy dipesan oleh 361 konsumen di GIIAS 2017. "Pengirimannya bulan November-Desember," kata Executive General Manager Toyota Astra, Fransiscus Soerjopranoto.

Toyota Voxy. Dok. Toyota.jp

Toyota Voxy memakai mesin 3ZR-FAE berkapasitas silinder 2.000 cc. Mobil ini dilengkapi sejumlah fitur keselamatan, seperti tujuh unit airbag, emergency brake signal, hingga vehicle stability control untuk menjaga stabilitas kendaraan saat melaju kencang. Sebagai MPV medium-high, Voxy dilengkapi atap twin moon roof, cruise control, sun shade, serta auto AC dan eco mode di kabin depan dan belakang.

4. Daihatsu DN Multisix

Ini adalah konsep MPV masa depan dari Daihatsu. Model ini ada kemungkinan bermain di segmen low MPV, menggantikan Daihatsu Xenia yang sudah berusia lebih dari satu dekade. Vice President Director PT Astra Daihatsu Motor, Sudirman Maman Rusdi, mengatakan konsep Daihatsu DN Mutisix dirancang oleh tenaga ahli dari Jepang dan Indonesia di pusat Research and Development (RnD) Astra Daihatsu Motor.

Berbeda dengan MPV masa kini, DN Multisix memakai pintu poros belakang alias suicide door, mirip sedan Rolls Royce. Desain pintu ini diklaim bakal memberi ruang masuk yang luas bagi penumpang. Di bagian depan, teknisi Daihatsu menerapkan desain grille terintegrasi dengan lampu depan agresif, ditambah daytime running light. Desain setir dan dasbornya futuristik. Namun belum diketahui jenis mesin mobil ini.

5. New Hyundai H-1 dan Kia Grand Sedona

Duet produsen asal Korea Selatan ini meluncurkan model baru MPV yang pernah berjaya pada awal dekade 2000-an. Kia Grand Sedona, yang menjadi penerus Kia Carnival, bermain di segmen medium-high MPV, dengan harga jual Rp 497,5-555,5 juta. Sedangkan New Hyundai H-1, yang disebut-sebut sebagai Alphard dari Korea, dipasarkan seharga Rp 427-594 juta.

Simak:GIIAS 2017: Penjualan Mobil Naik Tipis 0,3 Persen

Hyundai H-1 memiliki grille dan velg (18 inci) dengan desain baru. Mobil ini menerapkan konsep van dengan pintu geser di belakang. Untuk memberi kesan mewah di kabin berkapasitas 12 penumpang, ada lampu ambient lighting. Hyundai H-1 memiliki dua pilihan mesin, yakni bensin 2.400 cc dan diesel 2.500 cc. Sedangkan Kia Grand Sedona, yang dapat memuat hingga 11 orang, dibekali mesin 3.300 cc V6 dengan tenaga 270 daya kuda. Dua mobil asal Korea ini diandalkan sebagai magnet untuk menggaet pengunjung GIIAS 2017 di booth masing-masing. 

GRANDY AJI | DIKO OKTARA | FERY FIRMANSYAH

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi