Camry Dominasi Penjualan Hybrid Toyota di Indonesia
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Senin, 21 Agustus 2017 14:06 WIB
Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Yoshihiro Nakata (kiri), Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto (Kanan), dan Executive GM TAM Fransiscus Soerjopranoto membuka Camry Invitational Golf Tournament 2017 di Lapangan Golf Pondok Indah, Rabu, 19 Juli 2017. Dok. Toyota.
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Camry Hybrid mendominasi penjualan mobil-mobil bermesin hybrid PT Toyota-Astra Motor (TAM) di pasar otomotif Indonesia. "Penjualan hybrid Toyota dan Lexus secara total 1.500 unit dengan komposisi paling besar Camry Hybrid sejumlah 1.200an unit. Alphard tidak banyak, tidak sampai 100-an, sementara Prius lebih banyak dari pada Alphard," kata Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM, di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE, BSD City, Tangerang, Minggu 20 Agustus 2017.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Merasakan Nyamannya Toyota Camry Hybrid

Soerjo menjelaskan Toyota Camry Hybrid mencatatkan penjualan 1.227 unit sejak diperkenalkan pada 2012, disusul Prius Hybrid dengan jumlah 49 unit sejak 2007 sebagai mobil pertama Toyota bermesin hybrid di Indonesia. "Camry yang banyak memakai dari pemerintahan, termasuk mobil-mobil menteri, itu pakai hybrid semua," katanya.

Simak: Apa Saja Improvement Terbaru Toyota Camry?

Untuk Alphard Hybrid, penjualannya sejak 2015 tercatat 11 unit, kemudian Harrier Hybrid 1 unit sehingga total penjualan 1.288 unit. Sementara untuk Lexus Indonesia, penjualan tertinggi ditorehkan Lexus ES sebesar 146 unit dari 2014, disusul LS sejumlah 72 unit sejak 2010.

Berikutnya ada Lexus RX dengan angka 17 unit sejak 2012, GS sejumlah 10 unit dari tahun 2012 dan LC yang terjual satu unit sejak diluncurkan tahun ini. PT TAM berencana menambah jajaran mobil hybrid-nya yaitu Toyota C-HR yang akan meluncur tahun ini atau selambat-lambatnya kuartal satu tahun 2018.

ANTARA
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi