Rakit Truk Domestik, Mercedes-Benz Kembangkan Komponen Lokal
Reporter: Tempo.co
Editor: wawan priyanto
Selasa, 29 Agustus 2017 21:00 WIB
Peluncuran truk heavy duty Mercedes Benz 2528C yang pertama kali dirakit di Indonesia oleh CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia Markus Villinger dan Wakil Menteri Ekonomi Edy Putra Irawady, di Pabrik Wanaherang, Bogor, 29 Agustus 2017. Tempo/Ghoida Rahmah
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - CEO Daimler Commercial Vehicles Indonesia, Markus Villinger mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan penggunaan dan pengembangan komponen lokal, khususnya untuk merakit truk heavy duty domestik pertama di pabrik perakitan Wanaherang Bogor, yaitu tipe Axor Mercedes-Benz 2528C.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk tipe Axor 2528C menurut dia telah memenuhi kewajiban tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) kurang lebih sebesar 30 persen. "Konten lokal jadi prioritas, kami berharap ke depan supplier Indonesia semakin banyak yang menghadirkan kualitas bagus jadi terus meningkat," ujar Markus, dalam konferensi pers, di Pabrik Mercedes Benz Wanaherang, Bogor, Selasa, 29 Agustus 2017.

Baca: Truk Mercedes Benz Axor 2528 C Dirakit di Bogor

Mercedes-Benz menghadirkan Axor 2528C dengan 6 mesin silinder dan basis roda 4,2 meter, yang memungkinkan truk membawa muatan sebesar 20 ton, atau sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan industri konstruksi di Indonesia. Adapun model kedua yang akan ditambahkan dalam perakitan tahun ini adalah Axor 2528R yang didedikasikan untuk aplikasi logistik.

Beberapa komponen yang berasal dari supplier lokal di antaranya adalah baterai, jok pengemudi, karpet interior kabin, dan ban, yang juga telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI). Ke depan, salah satu komponen yang akan coba dikembangkan dari supplier lokal adalah kaca. Sedangkan, sebagian besar komponen lainnya masih harus diimpor dari Jerman, India, dan Jepang.

Simak: Mercedes Benz Luncurkan Truk Axor 2528 C

Markus menjelaskan proses perakitan Axor Mercedes-Benz 2528C di Pabrik Wanaherang dilakukan sesuai dengan standar internasional Daimler AG, yang terdiri dari beberapa langkah, mulai dari pencetakan identitas pada sasis, pemasangan gearbox kemudi, pemasangan katup termasuk katup ABS, instalasi radiator, mesin, knalpot, roda, dan grill.

Proses kemudian dilanjutkan dengan kontrol kualitas yang terdiri dari dua fase. Adapun fase pertama dimulai dengan proses end of life (EOL) untuk pemacuan sasis, pengujian rem, pengujian speedometer, dan shower. Fase berikutnya adalah pemeriksaan EOL lanjutan yang mencakup penyelarasan roda, uji slip samping, uji asap, dan bidikan lampu depan.

GHOIDA RAHMAH

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi