Soal Insentif Pajak Mobil Listrik, Indonesia Bisa Meniru Cina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Januari 2020 14:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Harus diakui, Pemerintah Cina sangat responsif terhadap masa depan mobil ramah lingkungan. Termasuk di dalamnya adalah mobil energi terbarukan seperti mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga mobil listrik murni. Ketika penjualan mobil listrik seret, pemerintah langsung bereaksi dengan mengutak-atik insentif pajak mobil listrik.

Pada akhir Desember 2019, Cina mengumumkan akan memperpanjang potongan pajak atas pembelian kendaraan energi terbarukan, termasuk di dalamnya kendaraan listrik, hingga akhir 2020. Hal ini memicu gairah pembelian mobil listrik yang sempat meredup dalam beberapa bulan terakhir karena khawatir insentif pajak dihentikan pada akhir Desember 2019.

Momentum ini kebetulan menjadi berkah bagi Tesla, produsen mobil listrik Amerika Serikat, yang meluncurkan Tesla Model 3 buatan pabrik Tesla di Shanghai, Cina. Terkait dengan keringan pajak itu, dealer Tesla di Shanghai, Cina, diserbu pembeli. Sebagian besar memesan Tesla Model 3, model dengan harga paling terjangkau, yang diproduksi di pabrik Tesla di Shanghai.

Menurut laporan Xinhua yang dikutip dari China Daily, Minggu, 19 Januari 2020, pesanan Model 3 melonjak di tengah pasar kendaraan listrik yang melambat sepanjang tahun lalu. Pemerintah disebut memberikan potongan pajak baru untuk kendaraan listrik yang berdampak pada harga mobil Tesla Model 3 kurang dari 300.000 yuan (setara Rp 596,87 juta).

"Kami memiliki lebih banyak pelanggan hari ini yang ingin test drive dan informasi lebih lanjut," kata seorang tenaga penjual di toko Tesla di Shanghai.

Pabrik Tesla di Shanghai telah memproduksi hampir 1.000 kendaraan yang tersedia untuk dijual dan mencapai kapasitas produksi lebih dari 3.000 kendaraan per minggu sejak meluncurkan 10 sedan Model 3 pertamanya kepada pelanggan Cina pada 7 Januari, menurut laporan keuangan terbaru Tesla.

“Harga itu membuat Tesla disebut kompetitif di pasar kendaraan energi baru Cina (NEV),” kata Cui Dongshu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penumpang Mobil Cina.

Ia menambahkan bahwa produksi Tesla di Cina akan memiliki positif pada industri otomotif negara itu.

“Penjualan Tesla di Cina akan membantu mendorong produsen mobil dalam negeri untuk mempercepat peningkatan teknologi,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Sebagai tolok ukur untuk NEV, Model 3 akan membantu mendorong inovasi dan peningkatan pemasok domestik, menurut laporan oleh Minsheng Securities.

Penjualan NEV Cina naik pada akhir 2019 setelah hampir setahun melambat, mencapai pertumbuhan 71,4 persen pada bulan Desember, menurut Asosiasi Produsen Otomotif Cina.

Kebijakan subsidi pada NEV akan tetap stabil pada tahun 2020, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi awal bulan ini.

“Tesla telah memulai dorongan besar bagi para pemain Tiongkok dan mereka akan mendapat manfaat dari meningkatnya antusiasme pelanggan untuk mobil yang pintar dan tanpa pengemudi,” kata Cui.

Regulasi soal kendaraan listrik di Cina ini menarik, dengan misi utama adalah mempopulerkan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat. Penjualannya terus meningkat, hingga lebih dari 1 juta unit pada 2019. Angka ini lebih tinggi dari penjualan seluruh model yang dipasarkan di Indonesia sepanjang 2019.

Rasanya Indonesia dapat mencotoh penerapan regulasi kendaraan listrik di Cina jika ingin menggaet lebih banyak investor untuk berinvestasi di Indonesia. Seperti halnya Tesla, yang seperti mendapatkan karpet merah saat ingin membangun pabrik di Shanghai, dan dilanjutkan dengan pendirian pusat penelitian dan pengembangan di negeri Tirai Bambu itu.

Berita terkait

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

1 hari lalu

Xiaomi Respons Rumor Mobil Listrik SU7 Bakal Segera Masuk Indonesia Tahun Ini

Xiaomi tak menutup mata bahwa tren smart electric car saat ini booming.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

3 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

12 hari lalu

Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali

Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

13 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

18 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

25 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran

Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

25 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya