Mahesa Nusantara Dijual Murah, Berapa Lama Sukiyat Balik Modal?

Selasa, 3 Oktober 2017 19:47 WIB

Mobil Pedesaan Mahesa Nusantara tipe pick up di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten - Pemilik Kiat Motor, Sukiyat, mengaku Mahesa Nusantara ditargetkan baru balik modal setelah lima tahun masa produksi awal. "Dijual murah biar para petani bisa jalan dulu usahanya. Kalau belum apa-apa sudah kejar laba, petani mangap-mangap (sengsara) karena buat proyekan terus," kata Sukiyat saat ditemui Tempo di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada akhir pekan lalu.

Ia mengatakan tidak mengambil banyak laba dari hasil penjualan Mahesa jika sudah diproduksi secara massal pada 2018.

"Harga Rp 50 juta - Rp 70 juta itu sudah dapat untung sekitar delapan persen. Mahesa memang dijual murah karena saya tahu kondisi petani. Ayah saya dulu juga petani," kata Sukiyat.

Baca: Mahesa Nusantara Double Kabin Diubah Jadi Pick Up Butuh 5 Menit

Sukiyat mengatakan, ada dua faktor penunjang murahnya harga jual Mahesa Nusantara. Pertama, karena mayoritas komponennya produk lokal. Digagas sejak 3,5 tahun lalu, purwarupa tiga tipe Mahesa yang diluncurkan pada tahun ini komponennya 90 persen dari industri kecil menengah (IKM) di Indonesia.

Adapun sisanya menggunakan komponen impor, di antaranya blok presneling dan sistem digital pada spidometer. "Untuk purwarupa memang masih menggunakan sebagian kecil komponen dari vendor kita di luar negeri. Tapi kalau sudah diproduksi massal, 100 persen komponennya asli buatan anak bangsa," kata Sukiyat.

Disinggung ihwal mesin Mahesa, Sukiyat berujar bahwa para ahli di Indonesia saat ini sudah bisa membuat sendiri. "Mesin yang buat dari Quick (CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta, produsen traktor Quick). Alat mereka lengkap. Jangan lupa, ada 165 pemikir di Mahesa Nusantara," kata Sukiyat.

Selain dapat menekan harga jual Mahesa, Sukiyat berujar, pemanfaatan komponen produk lokal juga dapat menjaga kelangsungan hidup para IKM. Disamping memproduksi komponen untuk produksi massal Mahesa, IKM di sejumlah daerah di Jawa Tengah juga dapat membuat suku cadangnya.

Baca: Interior Mahesa Nusantara Serasa Naik Suzuki Carry Tahun 90an

"Mahesa untung sedikit nggak apa-apa. Kalau omzetnya besar, dampak ke masyarakat juga sebanding. Ribuan penganggur bisa terserap di Mahesa dan IKM," ujar Sukiyat.

Faktor kedua yang menunjang murahnya harga jual Mahesa adalah komitmen bersama para perintisnya bahwa Mahesa Nusantara bukan semata-mata bisnis yang hanya mengejar untung besar. "Kalau niatmya memasukkan uang (berinvestasi) demi cari untung terus, saya tolak. Mahesa ini proyek social enterpreneur, bukan murni bisnis. Laba tidak selalu berwujud uang, tapi juga paseduluran (persaudaraan)," kata Sukiyat.

DINDA LEO LISTY

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mobil Esemka Pakai Nama Garuda, Borneo, Bima, dan Digdaya

11 Oktober 2018

Mobil Esemka Pakai Nama Garuda, Borneo, Bima, dan Digdaya

100 unit mobil Esemka disebut sudah mengajukan sertifikat registrasi uji tipe (SRUT).

Baca Selengkapnya

Jika Diminta, Sukiyat Siap Membantu Majukan Mobil Esemka

4 Oktober 2018

Jika Diminta, Sukiyat Siap Membantu Majukan Mobil Esemka

Mobil Esemka dikabarkan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Aktivitas di Pabrik Boyolali pun telah bersiap.

Baca Selengkapnya

Produksi Mahesa, Sukiyat Ingin Tata Motors dan Sokon Bergabung

4 Januari 2018

Produksi Mahesa, Sukiyat Ingin Tata Motors dan Sokon Bergabung

Sukiyat mengatakan, Sokon dan Tata rencananya akan turut membuat sebagian komponen Mahesa yang ditargetkan mulai diproduksi massal pada Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Produsen Mahesa Nusantara Batal Bangun Pabrik

2 Januari 2018

Ini Alasan Produsen Mahesa Nusantara Batal Bangun Pabrik

Sukiyat mengatakan, seluruh komponen Mahesa Nusantara dikerjakan secara keroyokan oleh sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Minta Produsen Mobil Desa Siapkan Aftersales

5 November 2017

Menteri Airlangga Minta Produsen Mobil Desa Siapkan Aftersales

Airlangga menyebutkan ada 4 langkah yang sudah dilakukan Kemenperin dalam percepatan pengembangan mobil desa.

Baca Selengkapnya

Produksi Mahesa, Sukiyat Rekrut Bekas Pegawai Pabrik Mobil Jepang

4 November 2017

Produksi Mahesa, Sukiyat Rekrut Bekas Pegawai Pabrik Mobil Jepang

Sukiyat optimistis Mahesa Nusantara sudah bisa beroperasi pada Maret 2018.

Baca Selengkapnya

Sukiyat Sebut Modal Produksi Mahesa Rp 1,5 Triliun, Investornya..

4 November 2017

Sukiyat Sebut Modal Produksi Mahesa Rp 1,5 Triliun, Investornya..

Skema pembagian modal konsorsium yang akan memproduksi Mahesa Nusantara dengan skala perbandingan 51 : 49.

Baca Selengkapnya

Bagi Modal 51:49, Kiat Sukiyat Agar Tak Tersingkir dari Mahesa

4 November 2017

Bagi Modal 51:49, Kiat Sukiyat Agar Tak Tersingkir dari Mahesa

Menteri Airlangga berpesan kepada Sukiyat agar segera dibentuk konsorsium sebagai wadah yang akan mengelola produksi Mahesa Nusantara.

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Puji Mahesa Nusantara, Begini Reaksi Sukiyat

3 November 2017

Menteri Airlangga Puji Mahesa Nusantara, Begini Reaksi Sukiyat

Airlangga menambahkan, perizinan Mahesa Nusantara saat ini sedang diproses dan tidak ada masalah.

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Jamin Mahesa Nusantara Bisa Diproduksi 2018

3 November 2017

Menteri Airlangga Jamin Mahesa Nusantara Bisa Diproduksi 2018

Airlangga menambahkan, perizinan Mahesa Nusantara saat ini sedang diproses dan tidak ada masalah.

Baca Selengkapnya