Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahesa Nusantara Double Kabin Diubah Jadi Pick Up Butuh 5 Menit

image-gnews
Sukiyat menunjukkan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Sukiyat menunjukkan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Kiat Motor membuat mobil pedesaan yang disebut Mahesa Nusantara. Meski didesain untuk mengangkut lima orang, Mahesa tipe double cabin juga dapat diubah menjadi pick up. Sebab, bodi belakang kabin didesain mudah dilepas. Hanya dibutuhkan waktu kurang dari lima menit untuk menyingkirkan penyekat antara ruang kemudi dan bak terbuka di belakangnya.

"Inilah yang dimaksud multifungsi. Bisa untuk mengangkut penumpang dan barang. Dapat juga disambungkan dengan mesin pertanian," kata Sukiyat, pemilik Kiat Motor kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Baca: Interior Mahesa Nusantara Serasa Naik Suzuki Carry Tahun 90an

Mahesa Nusantara menggendong mesin diesel 650 cc (dua silinder), daya 16,8 PS at 3600/12.5 KW at 3600, Torsi 29,7 Nm at 2600, Mahesa dapat mengangkut beban hingga 900 kilogram. Adapun kecepatan maksimalnya 55 kilometer per jam. Mahesa yang berukuran panjang 3,2 meter, lebar 1,58 meter, dan tinggi 1,85 meter itu dibanderol Rp 50 juta (pick-up), Rp 60 juta (kendaraan peralatan pertanian), dan Rp 70 juta (double cabin).

Adapun interior Mahesa Nusantara mengingatkan pada mobil Suzuki Carry yang menjadi tren pada tahun 90-an. Dashboardnya juga cukup simpel dan sederhana. Mengingat tujuan dibuatnya Mahesa sebagai kendaraan untuk membantu pekerjaan petani, jangan berharap dapat menemukan air bag, air conditioner (AC), atau seperangkat audio modern di dasboard.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Tiga Lokasi Ini Jadi Calon Pabrik Perakitan Mobil Pedesaan Mahesa Nusantara

Sebagai ganti dari absennya sejumlah piranti pendukung kenyamanan mengemudi tersebut, Mahesa Nusantara dilengkapi power take off ( PTO) alias sistem untuk mengambil alih tenaga menggunakan sistem mekanikal dan dialirkan ke sistem lain. Sistem PTO biasanya digunakan pada traktor, truk, atau kendaraan berat.

Dengan sistem PTO, Mahesa Nusantara dapat disambungkan dengan mesin-mesin pertanian seperti perontok padi, pompa air, dan lain-lain. "Sistem itu buatan Quick (CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta, produsen traktor Quick). Jadi saya dan Quick sama-sama menerjemahkan bagaimana kendaraan pedesaan itu seharusnya," kata Sukiyat.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mobil Esemka Pakai Nama Garuda, Borneo, Bima, dan Digdaya

11 Oktober 2018

Mobil double cab Foday F22 buatan Cina yang diduga mirip mobil Esemka Digdaya yang beberapa kali tertangkap kamera saat melintas di jalanan di Surakarta. (cmslmotors.com).
Mobil Esemka Pakai Nama Garuda, Borneo, Bima, dan Digdaya

100 unit mobil Esemka disebut sudah mengajukan sertifikat registrasi uji tipe (SRUT).


Jika Diminta, Sukiyat Siap Membantu Majukan Mobil Esemka

4 Oktober 2018

H. Sukiyat. TEMPO/Ukky Primartantyo
Jika Diminta, Sukiyat Siap Membantu Majukan Mobil Esemka

Mobil Esemka dikabarkan akan diluncurkan dalam waktu dekat. Aktivitas di Pabrik Boyolali pun telah bersiap.


Produksi Mahesa, Sukiyat Ingin Tata Motors dan Sokon Bergabung

4 Januari 2018

Sukiyat menunjukkan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Produksi Mahesa, Sukiyat Ingin Tata Motors dan Sokon Bergabung

Sukiyat mengatakan, Sokon dan Tata rencananya akan turut membuat sebagian komponen Mahesa yang ditargetkan mulai diproduksi massal pada Agustus 2018.


Ini Alasan Produsen Mahesa Nusantara Batal Bangun Pabrik

2 Januari 2018

Mobil Pedesaan Mahesa Nusantara tipe pick up di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. TEMPO/Dinda Leo Listy
Ini Alasan Produsen Mahesa Nusantara Batal Bangun Pabrik

Sukiyat mengatakan, seluruh komponen Mahesa Nusantara dikerjakan secara keroyokan oleh sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia


Menteri Airlangga Minta Produsen Mobil Desa Siapkan Aftersales

5 November 2017

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menjajal ruang kemudi Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor Klaten pada Jumat, 3 November 2017. TEMPO/DINDA LEO LISTY / KLATEN
Menteri Airlangga Minta Produsen Mobil Desa Siapkan Aftersales

Airlangga menyebutkan ada 4 langkah yang sudah dilakukan Kemenperin dalam percepatan pengembangan mobil desa.


Produksi Mahesa, Sukiyat Rekrut Bekas Pegawai Pabrik Mobil Jepang

4 November 2017

Prototip mobil Mahesa Nusantara. 4 Oktober 2017. TEMPO/Dinda Leo Listy.
Produksi Mahesa, Sukiyat Rekrut Bekas Pegawai Pabrik Mobil Jepang

Sukiyat optimistis Mahesa Nusantara sudah bisa beroperasi pada Maret 2018.


Sukiyat Sebut Modal Produksi Mahesa Rp 1,5 Triliun, Investornya..

4 November 2017

Sukiyat menunjukkan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor miliknya di Jalan Solo - Jogja, Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 29 September 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Sukiyat Sebut Modal Produksi Mahesa Rp 1,5 Triliun, Investornya..

Skema pembagian modal konsorsium yang akan memproduksi Mahesa Nusantara dengan skala perbandingan 51 : 49.


Bagi Modal 51:49, Kiat Sukiyat Agar Tak Tersingkir dari Mahesa

4 November 2017

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyaksikan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor Klaten pada Jumat, 3 November 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Bagi Modal 51:49, Kiat Sukiyat Agar Tak Tersingkir dari Mahesa

Menteri Airlangga berpesan kepada Sukiyat agar segera dibentuk konsorsium sebagai wadah yang akan mengelola produksi Mahesa Nusantara.


Menteri Airlangga Puji Mahesa Nusantara, Begini Reaksi Sukiyat

3 November 2017

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat menjajal ruang kemudi Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor Klaten pada Jumat, 3 November 2017. TEMPO/DINDA LEO LISTY / KLATEN
Menteri Airlangga Puji Mahesa Nusantara, Begini Reaksi Sukiyat

Airlangga menambahkan, perizinan Mahesa Nusantara saat ini sedang diproses dan tidak ada masalah.


Menteri Airlangga Jamin Mahesa Nusantara Bisa Diproduksi 2018

3 November 2017

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyaksikan Mahesa Nusantara tipe double cabin di bengkel Kiat Motor Klaten pada Jumat, 3 November 2017. DINDA LEO LISTY / KLATEN
Menteri Airlangga Jamin Mahesa Nusantara Bisa Diproduksi 2018

Airlangga menambahkan, perizinan Mahesa Nusantara saat ini sedang diproses dan tidak ada masalah.