Toyota Crown Dipajang di Tokyo Motor Show, Simak Kemewahannya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 25 Oktober 2017 12:11 WIB
TEMPO.CO, Tokyo - Toyota Crown Generasi ke-15, yang akan dipasarkan pada 2018, diperkenalkan di ajang Tokyo Motor Show 2017, Jepang, Rabu 25 Oktober 2017.
Model ini nantinya akan menggantikan model Crown sebelumnya, yakni generasi ke-14 yang diperkenalkan dan meluncur pada 2012. Dengan kesan mewah gaya aristokrat yang menjadi ciri khasnya, Crown Concept ini senantiasa menjaga citranya sebagai salah satu produk yang menjadi mahkota bagi Toyota.
Didier Leroy, Executive Vice President Toyota Motor Corporation, menjelaskan Crown Concept ini didesain untuk merepresentasikan sebuah enjoyment of movement dalam berkendara yang dinamis dengan mengedepankan keamanan serta kenyamanan.
Baca: Toyota Klaim Telah Menjual Lebih dari 11 Juta Mobil Listrik
Model ini mengadopsi platform teknologi terkini yakni Toyota New Global Architecture (TNGA) yang menjadi andalan dalam menghadirkan ever better cars.
Desain eksterior Crown Concept mampu menguatkan kesan modern serta stylish, tanpa menghilangkan karakter sebagai kendaraan mewah melalui gril depan yang lebar beraksen krom kental.
Bahkan logo ‘mahkota’ di depan yang berukuran besar seolah makin menegaskan bahwa kendaraan modern ini tetaplah sebuah ‘Crown’ yang mewah.
"Toyota Crown generasi terbaru ini memiliki nilai emosional value yang lebih kental," ujar Leroy dalam paparan di hadapan jurnalis dari berbagai negara di Tokyo Motor Show 2017.
Baca: Tokyo Motor Show 2017 Dibuka, Toyota Pamer 8 Mobil Konsep
Generasi pertama Crown muncul pertama kali pada tahun 1955, dan langsung menjelma sebagai sedan premium yang menawarkan kemewahan bagi pencintanya. Dalam debutnya, Toyota Crown meraih impresi yang tinggi sehingga memiliki life span yang panjang dan bertahan hingga 14 generasi.
Mol yang satu ini punya cita rasa berbeda dibandingkan dengan mobil sedan mewah lainnya. Maka, pantas saja kalau di Indonesia, Toyota Crown digunakan sebagai kendaraan dinas para menteri dan pejabat tinggi negara.
