Pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez ikuti sesi balap bebas kedua jelang MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang di Malaysia, 27 Oktober 2017. Di sesi balap bebas kedua ini, Marquez menempati posisi kedua. AFP PHOTO / MOHD RASFAN
TEMPO.CO, Sepang - Pemimpin klasemen, Marc Marquez, mengalami kesulitan sepanjang sesi latihan hingga kualifikasi dalam MotoGP Malaysia. Bahkan Marquez beberapa kali terjatuh. Ia mengakui banyak yang salah dalam setelan motornya. Selain itu, ia menyebutkan kondisi cuaca yang terik membuat gaya balapnya tak cocok.
"Apa yang menyulitkan (di Sepang)? Mungkin kondisi panasnya. Anda perlu mengendarai motor sangat halus dan saya adalah pembalap yang agresif. Saya mencoba berkonsentrasi menjadi lebih halus, tapi cukup sulit. Jadi kecepatan motor kita bukanlah yang terbaik, terutama pada dua lintasan lurus," katanya, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Dalam sesi kualifikasi, Dani Pedrosa rekan satu timnya, Marquez, bisa meraih pole. "Tentu saja bisa dibilang Dani punya motor yang sama. Dani di beberapa sirkuit juga mengalami kesulitan. Beberapa sirkuit ia juga harus berjuang lebih daripada saya. Tapi di sirkuit ini, ia memiliki gaya balap yang sesuai dan bobotnya ringan di straights. Dia siap menjadi sangat cepat setiap tahun dan saya mencoba belajar darinya," ujar Marquez.
Marquez menuturkan telah menyiapkan strategi bertahan berbeda dengan saat balapan di Australia, yang lebih banyak menyerang. "Setiap akhir pekan berbeda. Terkadang Anda merasa bisa menyerang, seperti di Australia. Beberapa akhir pekan, Anda merasa perlu menggunakan gaya bertahan dan sepertinya saat ini," ucapnya.
Soal kemungkinan membuat kejutan saat balapan, Marquez mengatakan belum bisa menjawabnya. "Tapi kalau kita melupakan Dovi dan Dani, yang memiliki ritme bagus, mungkin kami ada di sana. Ada tiga atau empat pembalap yang bisa bertarung untuk naik podium. Mungkin besok jam dua siang akan ada hujan dan itu akan mengubah segalanya," tutur Marc Marquez.