Toyota Kembangkan Teknologi Baterai Mobil Listrik

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 1 November 2017 20:05 WIB

Aktris Jepang, Satomi Ishihara berpose disamping Toyota Prius PHV Plug-in-Hybrid atau yang dikenal di Amerika dengan nama, Prius Prime saat diluncurkan di Tokyo, Jepang, 15 Februari 2017. Prius PHV akan mengusung mesin 1.8 L Atkinson Cycle VVT-I yang mampu menghasilkan power sebesar 105 hp dengan torsi puncak 147 Nm. [Helmi]. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Motor Corp tengah berjuang memecahkan masalah akhir untuk mengomersialisasi teknologi baterai terobosannya pada paruh pertama 2020-an. Terobosan berupa baterai solid-state ini diproyeksi akan memotong secara drastis biaya produksi mobil listrik.

Teknologi baterai solid adalah perangkat penyimpan energi generasi masa depan, memiliki kapasitas besar sebagai penyimpanan energi sekaligus memperbaiki baterai lithium-ion hari ini. Teknologi ini juga menggantikan elektrolit bentuk cair atau gel dengan bahan konduktif yang padat.

Manfaat lain dari teknologi baru ini adalah menawarkan kapasitas dan keamanan yang lebih baik.

Baca: Kemenhub Targetkan Aturan STNK Mobil Listrik Rampung Akhir 2017

“Ada beberapa teknologi baterai generasi mendatang yang kami lihat, dan yang paling menjanjikan adalah baterai solid-state,” kata Chairman Toyota Takeshi Uchiyamada dalam sebuah wawancara menjelang Tokyo Motor Show, yang dibuka untuk umum pada Jumat, 27 Oktober 2017.

Toyota terus berjuang untuk menyelesaikan pengembangan teknologi ini, namun beberapa isu masih tersisa terkait dengan produksi massalnya.

Advertising
Advertising

Masa pakai baterai adalah yang terbesar dari masalah tersebut, kata Uchiyamada. Menurutnya, Toyota telah mengembangkan pengetahuan untuk memproduksi semua baterai solid-state sedemikian rupa sehingga bisa mencapai semua potensi kinerja teknologinya.

Simak: Kemenperin: Indonesia Belum Siap Masuki Era Mobil Listrik

Namun, belum dikuasai bagaimana memproduksi secara massal agar baterai bertahan lama pada kinerja mobil seperti yang diharapkan pembeli bisa melaju sejauh 200.000 km (124.274 mil) atau lebih.

Uchiyamada tidak mengatakan berapa lama baterai kendaraan listrik (EV) harus bertahan sebelum perlu diganti, namun ia menolak jangka waktu 3 tahun. “Tidak ada yang mau membeli mobil seperti itu, jika Anda harus mengganti baterai hanya setelah 3 tahun,” katanya.

Toyota, meskipun, tampak yakin bisa menyelesaikan proses komersialisasi untuk teknologi baterai baru. "Kami percaya teknologi baterai solid-state kami bisa menjadi game changer, dengan potensi untuk meningkatkan rentang pengendaraan secara dramatis,” kata Executive Vice President, Didier Leroy, Rabu, 25 Oktober 2017.

Sementara Toyota masih mendorong teknologi kendaraan sel bahan bakar hidrogen alternatifnya, yang dicemooh oleh CEO Tesla Inc Elon Musk, Uchiyamada menegaskan bahwa perusahaan Jepang tersebut bukanlah "anti-EV". Di samping itu, Toyota juga telah menghabiskan banyak dana untuk teknologi EV seperti baterai solid-state.

Dijuluki "Bapak Prius," Uchiyamada, 71, membantu industri otomotif global dalam perjalanan menuju elektrifikasi sejak dua dekade lalu, dan percaya bahwa baik mobil listrik maupun mobil teknologi hidrogen itu akan dibutuhkan untuk menggantikan bensin mobil.

BISNIS.COM

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

5 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

6 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

9 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

10 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

11 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

11 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

15 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya