Pengunjung melihat mobil Mercedes-Benz C43 AMG yang dipamerkan dalam acara Indonesia Internasional Motor Show di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, 28 April 2017. Gril Mercedes-Benz C43 AMG berbentuk berlian dengan pin berlapis krom yang berwarna gloss black. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz mencatat penjualan sebanyak 2.800 unit sepanjang Januari - Oktober 2017. Angka ini meningkat sebesar 3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Department Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distributions Indonesia, Dennis Kadaruskan mengatakan bahwa meskipun kondisi ekonomi dan industri penuh dengan tantangan, Mercedes-Benz tetap optimistis bisa menutup tahun 2017 dengan angka positif.
"Dengan peluncuran beberapa produk baru di 2017 seperti New E-Class dan varian C-Class serta SUV (GLC 200, GLE, GLS), kami menawarkan banyak pilihan produk menarik bagi pelanggan," kata Dennis kepada Tempo, Sabtu, 18 November 2017. "Untuk saat ini, yang banyak dicari adalahC-Class, E-Class, dan GLC."
Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan penjualan mobil BMW mencatat penjualan sebanyak 1.203 unit, naik sedikit dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1.122 unit.
BMW seri 3 masih menjadi tulang punggung penjualan dengan total 579 unit. Kontribusi terbesar BMW juga datang dari seri 5 (284 unit), seri 7 (139 unit).
Sementara itu, total penjualan mobil sedan di Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2017 mencapai 7.159 unit. Sedangkan total penjualan mobil sepanjang Januari-Oktober 2017 mencapai 898,163 unit.