TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan pabrik ke diler atau wholesales low sport utility vehicle (LSUV) turun sepanjang 2017 hingga Oktober dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), 10 bulan pertama tahun ini pasokan ke diler LSUV sebanyak 79.069 unit atau turun 21,11 persen. Honda BR-V merosot paling tajam, atau sebesar 47,88 persen menjadi 17.415 unit. Padahal sepanjang tahun lalu mobil ini menjadi penguasa pasar, mengalahkan Honda HR-V dan Toyota Rush.

Baca: Harga Toyota Rush Bersaing dengan Honda HR-V?

PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku agen pemegang merek (APM) Honda di Indonesia belum memberikan keterangan terkait hal tersebut hingga berita ini ditulis. Secara keseluruhan hampir semua APM mengalami hal serupa. Hanya dua APM yang membukukan pertumbuhan positif pada segmen LSUV.

Honda HR-V kini menduduki posisi teratas pada kelas LSUV dengan capaian 28.468 unit dengan pangsa pasar 36 persen. Honda juga menurunkan pasokan ke diler mobil ini sebanyak 7,67 persen.

Toyota Rush yang dikabarkan generasi terbarunya segera meluncur turun 12,44 persen menjadi 17.888 unit. Begitu juga saudara kembarnya, Daihatsu Terios yang turun hampir dua kali lebih banyak secara persentase menjadi 9.873 unit.

Baca: Duel Honda HR-V dan Toyota Rush, Simak Data Penjualannya

Adapun dua LSUV yang tumbuh sepanjang tahun 2017 adalah Suzuki SX4 Cross dan Chevrolet Trax. Penjualan ke diler rata-rata bulanan SX4 Cross tumbuh 11,54 persen menjadi 297 unit. Sementara itu Chevrolet Trax naik 38,40 persen menjadi 1.539 unit.

BISNIS.COM