Kemenperin: Regulasi LCEV Rampung Awal Tahun Depan

Reporter

Bisnis.com

Senin, 27 November 2017 16:28 WIB

Tempo menjajal mobil hidrogen Honda Clarity dan mobil Honda Clarity Plug-in Hybrid di Sirkuit Motegi, Jepang, 24 Oktober 2017 (TEMPO/BURHAN SHOLIHIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan regulasi kendaraan rendah emisi karbon (LCEV) rampung awal tahun depan.

“Masih terus dibahas, mudah-mudahan awal tahun depan sudah bisa selesai,” kata Airlangga seusai acara focus group discussion bertema “Membangun Industri Nasional Berkelanjutan” di Jakarta, Senin, 27 November 2017.

Saat ini kebijakan mengenai LCEV sudah sampai di tangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan. Airlangga mengatakan perhitungan insentif fiskal sedang dilakukan.

Baca: Kemenperin: Indonesia Belum Siap Masuki Era Mobil Listrik

Sebelumnya, Airlangga mengatakan perhitungan fiskal tersebut tidak akan memakan waktu lama. “Kami harapkan akan selesai tidak terlalu lama, akhir tahun ini,” ujarnya.

Kementerian Perindustrian dalam hal itu telah menyerahkan usul untuk pembagian struktur pajak berdasarkan jenis kendaraan bermotor, yakni kendaraan niaga dan penumpang. Selanjutnya, tarif pajak akan mengikuti konsumsi bahan bakar dan kekuatan mesin. Artinya, semakin hemat bahan bakar dan gas buang, insentif pajak akan semakin tinggi.

Simak: 2025, Pemerintah Targetkan Impor 400 Ribu Mobil Listrik

Airlangga juga memastikan pemerintah akan mengizinkan agen pemegang merek (APM) mengimpor secara utuh, atau completely built-up (CBU), mobil yang masuk ke program LCEV. Namun hal itu hanya diberikan kepada APM yang memiliki komitmen menanamkan investasi di dalam negeri.

Adapun insentif fiskal diharapkan akan menjadi daya tarik bagi konsumen otomotif dalam negeri untuk membeli mobil dengan energi baru terbarukan, baik listrik murni maupun hibrida yang masih menggendong mesin konvensional.

Pemerintah mempunyai target produksi mobil dengan energi baru terbarukan akan menguasai 30 persen pasar otomotif dalam negeri dua dekade mendatang. Saat itu total volume penjualan mobil diperkirakan akan mencapai 4 juta unit. Artinya, penjualan mobil listrik atau hibrida akan mencapai 1,2 juta unit atau 12 persen di atas capaian 2016.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

6 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

10 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

12 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

14 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya