Begini Cara Produsen Ban Achilles Tingkatkan Produksi

Kamis, 11 Januari 2018 17:55 WIB

Ban Achilles123

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen ban Achilles dan Corsa, PT Multistrada Arah Sarana Tbk, mulai menggunakan listrik tegangan tinggi 30 megavolt ampere untuk meningkatkan produksi di kawasan pabrik Cikarang, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis, 11 Januari 2018.

"Sebelumnya, kami menggunakan listrik tegangan menengah," kata Presiden Direktur MSA Pieter Tanuri di sela peresmian penyalaan daya listrik tegangan tinggi di Cikarang, Kamis. Ia mengatakan penambahan daya listrik disebabkan adanya kenaikan produksi pembuatan ban untuk mencukupi permintaan pasar, baik dalam maupun luar negeri.

Baca: Tip Menjaga Ban Mobil Biar Awet

Menurut dia, dengan menjadi pelanggan tegangan tinggi 150 kilovolt (kV), perusahaannya berharap kualitas daya dan kestabilan makin baik sehingga dapat meningkatkan produksi ban perusahaannya. "Produksi meningkat, otomatis kontribusi MSA terhadap pendapatan devisa negara Indonesia meningkat lewat produk ekspor," ujarnya.

General Manager PLN Distribusi Jawa Barat Iwan Purwana berujar gardu induk Multistrada 150 kV di area PT Multistrada Arah Sarana Tbk dibangun sejak dua tahun lalu dan selesai tepat waktu. "Maka secara teknis PLN telah siap memasok listrik bagi kebutuhan PT Multistrada Arah Sarana Tbk," ucapnya.

Baca: Motor Matic Dazz Jadi Penyokong Penjualan TVS 2017

Menurut dia, gardu induk Multistrada, produsen ban Achilles, mendapatkan pasokan listrik dari gardu induk Sukatani melalui jaringan transmisi tegangan tinggi 150 kV. Ia menambahkan, energizing itu membuktikan PLN mampu menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan pabriknya. "Ini merupakan jaminan dari PLN untuk investor dengan layanan khusus," tuturnya.

Berita terkait

Michelin Stop Ekspor Ban Mobil Achilles dari Indonesia

18 Agustus 2022

Michelin Stop Ekspor Ban Mobil Achilles dari Indonesia

Michelin mengurangi ekspor ban Achilles pada 2020. Sebagai gantinya, ban mobil BFGoodrich dan Uniroyal yang diekspor.

Baca Selengkapnya