TEMPO.CO, Jakarta - Wuling Motors masuk pasar Indonesia dengan sejumlah kejutan. Salah satunya dengan harga jual yang dinilai jauh di bawah kompetitor sekelas dari pabrikan Jepang. Low multipurpose vehicle (LMPV) Wuling Confero, misalnya, saat diluncurkan pada Agustus 2017, dijual dengan harga mulai Rp 128,8 juta.

Harga itu bahkan lebih rendah dibanding harga mobil low cost green car Toyota Calya, yang ketika itu dijual mulai Rp 132,45 juta. Sedangkan rival sepadan di kelas LMPV, Daihatsu Xenia, Toyota Avanza, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Xpander, ketika itu paling murah dijual mulai Rp 186 juta.

Baca: Harga Wuling Cortez Resmi Diumumkan, Mulai Rp 218 Juta

Wuling Cortez, yang diluncurkan secara resmi pada Kamis, 8 Februari 2018, juga ditawarkan dengan harga "miring". Model yang masuk segmen MPV medium ini dilepas ke konsumen dengan harga mulai Rp 220 juta. Harga ini jauh di bawah rival dari pabrikan Jepang, Toyota Kijang Innova, yang dijual mulai Rp 302 juta. Bahkan lebih murah dari harga Toyota Avanza 1.5 G transmisi manual, yang dijual Rp 220,6 juta.

Padahal Wuling bisa dibilang tidak pelit dalam hal fitur. Fitur Wuling Cortez, misalnya, umum dijumpai pada mobil-mobil mewah. Fitur itu di antaranya penggunaan sunroof dan kursi yang dapat diatur secara elektronik.

Baca: Perbandingan Spesifikasi Wuling Cortez Vs Toyota Kijang Innova

Lalu apa yang membuat Wuling mampu mematok harga murah pada produknya?

Vice President of Vehicle, Sales, Service and Marketing (VSSM) Wuling Motors Cindy Cai mengatakan Wuling Motors ingin memberikan value terbaik bagi konsumen di Indonesia. “Kami telah melakukan studi panjang terkait dengan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia, termasuk dalam hal harga,” ujarnya di sela-sela peluncuran Wuling Cortez di Jakarta, Kamis.

Baca: Wuling Cortez di Cina Pakai Turbo, Tenaganya Luar Biasa

Saat peluncuran Confero S pada Agustus 2017, Presiden Direktur Wuling Motors Indonesia Xu Feiyun sempat membuka sedikit rahasia "dapur" perusahaan hingga menetapkan harga kompetitif untuk Confero. “Wuling menerapkan strategi efisiensi biaya produksi sehingga dapat menghasilkan produk yang lengkap dengan harga terjangkau,” tuturnya ketika itu.

Ia menjelaskan, ada tiga langkah utama yang membuat produk Wuling memiliki harga jual yang kompetitif. “Yakni desain, lokalisasi pabrik di Indonesia, dan proses manufaktur produksi yang efisien,” ujarnya.