Direktur Jenderal Industri Logam, mesin, Alat Transportasi & Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan (kiri) dan President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Roelof Lamberts di depan Mercedes-Benz C 350 e Plug-in Hybrid terbaru pada ajang GIIAS 2017. Dok. MBI
TEMPO.CO, Jakarta - President & CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, buka suara atas sikap perusahaan yang tidak menyerahkan data penjualan wholesales kepada Gaikindo sejak April 2017 pada pekan lalu. Akibat tak menyerahkan data penjualan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dikabarkan mencoret Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sebagai salah satu anggota.
Lamberts mengatakan pihaknya tidak melaporkan penjualan kepada Gaikindo karena arahan dari perusahaan induk Daimler AG di Jerman yang mengklasifikasikan informasi dan data penjualan sebagai hal yang rahasia sehingga tak dapat diungkapkan.
Lamberts mengatakan, menurut kebijakan Daimler AG, pihaknya hanya bisa memberikan data penjualan kepada pemerintah sebagai pihak berwenang untuk mempublikasi data, bukan oleh Gaikindo.
Surat Gaikindo kepada Mercedes-Benz. Sumber: bisnis.com
"Jadi ketidaksetujuan pada publikasi data pada website Gaikindo. Kami pada saat itu sama-sama mencari solusi," kata Lamberts.
Pihak Gaikindo mengklaim berhak mendapatkan data penjualan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 79 Tahun 2013. Gaikindo pun berkewajiban melaporkan hasil penjualan wholesales anggotanya kepada Kementerian Keuangan terkait pajak, dan Kementerian Perindustrian untuk volume penjualan.
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
27 Februari 2024
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.