Efek Buruk Penggunaan Premium di Mobil Toyota dan Hyundai

Reporter

Antara

Kamis, 22 Februari 2018 09:20 WIB

Seorang petugas saat mengisi bahan bakar Premium ke sebuah mobil Toyota Fortuner di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pondok Pinang, Jakarta, Rabu (4/4). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) merekomendasikan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih berkualitas dengan RON di atas 88 atau Premium, seperti Pertalite dan Pertamax. Menurut Public Relations Manager TAM Rouli Sijabat di Jakarta, penggunaan BBM berkualitas diperlukan karena mesin-mesin mobil Toyota, terutama keluaran terbaru, memang disesuaikan dengan konsumsi BBM dengan oktan tinggi.

"Tentu saja (kami rekomendasikan). Karena untuk emisi yang lebih bersih serta efisiensi bahan bakar yang lebih baik, salah satunya diperoleh melalui teknologi engine dengan kompresi yang tinggi, yang memerlukan persyaratan bahan bakar dengan angka oktan tinggi," kata Rouli, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca: Toyota Vellfire Sitaan dari Nazaruddin Dilelang Mulai Rp 157 Juta

Penggunaan BBM berkualitas tinggi, kata dia, akan berdampak baik pada performa kendaraan. Bahan bakar lebih efisien, power maksimal, dan mesin lebih bersih dalam jangka panjang. Sedangkan jika dipaksa memakai Premium, power tidak maksimal, karena titik pembakaran sedikit berbeda dan kinerja sensor, misal knock censor, akan mengelitik.

Rekomendasi industri otomotif tersebut sebelumnya disampaikan Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi. Menurut dia, rekomendasi tersebut membuat konsumsi Premium di pasaran menurun.

Secara terpisah, Presiden Direktur PT HMI Mukiat Sutikno mengatakan berkurangnya Premium di berbagai wilayah Tanah Air memang disebabkan oleh rekomendasi industri otomotif kepada pengguna kendaraan bermotor. Pasalnya, mesin-mesin otomotif saat ini memang disesuaikan dengan BBM yang lebih berkualitas.

Advertising
Advertising

"Kami merekomendasikan penggunaan Pertamax atau setidaknya Pertalite. Saya rasa industri otomotif lain juga begitu, termasuk sepeda motor," kata Mukiat.

Baca: Pertalite Digunakan di Motor Keluaran Lama, Ini Kata Komunitas

Anjuran industri otomotif tersebut, menurut Mukiat, juga sejalan dengan kebijakan pemerintah. Sebab, pada September 2018, pemerintah akan menerapkan Euro-4, yang memang bisa diterapkan jika memakai BBM dengan RON tinggi.

Menurut Mukiat, penerapan Euro-4 tersebut sudah menjadi keharusan. Apalagi dibandingkan dengan negara lain, Indonesia termasuk terlambat. Banyak negara lain yang sudah menerapkan Euro-5. Bahkan Singapura sudah memasuki Euro-6 dengan meninggalkan Premium.

"Itu ujung-ujungnya kebaikan buat kita semua, kok. Karena pada saat jumlah kendaraan semakin banyak, tentu kalau BBM tidak dijaga, akan berdampak buruk pada lingkungan," katanya.

Berita terkait

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

2 hari lalu

Shin Tae-yong Dapat Hadiah Mobil Hyundai Genesis eG80, Ini Spesifikasinya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dihadiahi mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

11 hari lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

19 hari lalu

New Rush GR Sport Tampil Lebih Segar untuk Keluarga Indonesia

Kesan mobil premium terlihat jelas pada bagian interior dengan balutan hitam di sejumlah elemen

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

23 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

25 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

25 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

42 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

43 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

19 Maret 2024

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

Meskipun lebaran masih lama, tak ada salahnya Anda mempersiapkan mobil untuk mudik. Berikut rekomendasi mobil Hyundai terbaru untuk mudik.

Baca Selengkapnya