Pemerintah Kebut Pengembangan Kendaraan Emisi Rendah Karbon

Senin, 26 Februari 2018 15:31 WIB

CEO Mitsubishi Motors Corp Osamu Masuko secara simbolis menyerahkan kunci mobil listrik Mitsubishi ke Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin, 26 Februari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian berupaya mempercepat pengembangan produksi kendaraan emisi rendah karbon (low carbon emission vehicle/LCEV) yang ramah lingkungan, termasuk mobil listrik. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, hal itu merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mengurangi pemanasan global.

Airlangga mengatakan pemerintah berkomitmen mengurangi 29 persen emisi gas rumah kaca (GRK) secara mandiri dan 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030. "Salah satu sumber pemanasan global adalah dari emisi karbon dioksida kendaraan bermotor yang mengkonsumsi bahan bakar fosil,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 26 Februari 2018.

Baca: Mitsubishi Motors Serahkan 10 Mobil Listrik ke Pemerintah

Airlangga menginginkan kerja sama antara Kementerian Perindustrian, Mitsubishi Motors Corporation (MMC), dan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia menjadi sebuah langkah positif dalam mempercepat pengembangan teknologi industri otomotif nasional yang ramah lingkungan dengan emisi karbon rendah.

Ia juga berharap kerja sama ini mampu mewujudkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pengembangan industri otomotif dalam negeri sehingga mampu memproduksi kendaraan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan global.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Harjanto mengatakan kerja sama ini mencakup tiga hal, yaitu studi bersama di bidang teknologi dan pengembangan kendaraan listrik, sosialisasi penggunaan kendaraan listrik, serta penggunaan kendaraan listrik untuk kepentingan umum.

Simak: Bos Mitsubishi: Jika Tak Ada Subsidi, Mobil Listrik Tak Terbeli

Dalam acara serah-terima ini, MMC menyerahkan 10 kendaraan listrik kepada pemerintah untuk mendukung program LCEV. "Kesepuluh mobil tersebut terdiri atas delapan unit Mitsubishi Outlander PHEV (model sport utility vehicle/SUV plug-in hybrid) dan dua unit Mitsubishi i-MiEV," kata Harjanto.

Mitsubishi Outlander PHEV memiliki kecepatan maksimal 200 kilometer per jam dan mampu menempuh jarak 800 kilometer dengan kombinasi bahan bakar bensin dan tenaga listrik, Sedangkan jika hanya menggunakan tenaga listrik (full EV) mampu menempuh 55 km. Adapun Mitsubishi i-MiEV memiliki kecepatan maksimal 120 km per jam dan jarak tempuh 120 km dengan kondisi full charge listrik.

Simak: Mitshubishi Sumbang 10 Prototipe Mobil Listrik untuk Penelitian

Kendaraan-kendaraan ini akan disertakan dalam serangkaian studi bersama untuk melihat kinerja mobil listrik di lalu lintas Indonesia, yang memiliki karakteristik khusus, melihat respons konsumen, serta sebagai sosialisasi kendaraan listrik di Indonesia. Studi bersama ini merupakan langkah untuk mendukung transisi Indonesia ke era industri kendaraan bermotor emisi rendah karbon.

Berita terkait

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

4 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

5 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

7 hari lalu

Airlangga Hartarto Bertemu Tony Blair Bahas IKN hingga Stabilitas Geopolitik

Tony Blair menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahas IKN hingga stabilitas geopolitik.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

9 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

9 hari lalu

Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

9 hari lalu

Erick Minta Pertamina Cs Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel, Airlangga: TIdak Bijak

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal antisipasi Menteri BUMN Erick Thohir terhadap imbas ekonomi dari konflik Iran-Israel. Erick menginstruksikan BUMN yang memiliki porsi utang luar negeri yang besar untuk segera membeli dolar Ameria Serikat dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

9 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya