Segera Diluncurkan, Begini Spesifikasi Hyundai Kona Electric

Reporter

Naufal Shafly

Rabu, 28 Februari 2018 17:40 WIB

Hyundai Kona. Sumber: bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai mengeluarkan foto pertama dari SUV Listrik mereka, Kona Electric, yang rencananya akan debut di ajang Geneva Motor Show 2018 pada 8 – 18 Maret 2018 mendatang. Dalam foto tersebut, subkompak full electric pertama Hyundai untuk pasar Eropa ini memiliki desain yang sama dengan versi konvensionalnya. Hyundai akan menawarkan dua porwertrains listrik untuk Kona Electric, dengan jarak tempuh kurang lebih 482km.

“Hyundai Motor telah memimpin solusi mobil masa depan. Dengan meluncurkan All-New Kona Electric, kami mendorong strategi ambisius kami untuk mobil ramah lingkungan,” kata Vice President Marketing and Product Hyundai Motor Europe, Andreas-Christoph Hofmann.

Baca: Hyundai Sonata Laku 4 Unit 2017, Ini Sikap HMI Soal Pajak Sedan

Bagian depan Kona Electric tampil lebih ekspresif dengan grill tertutup yang menambah aerodinamika pada mobil ini. Perangkat lain yang berbeda dari versi konvensionalnya adalah lampu komposit, lampu LED dan lampu DRL, bezel lampu dan bumper depan dengan desain baru. Mobil ini hadir dengan tujuh varian warna.

Beralih ke bagian interior, mobil ini telah dilengkapi dengan media hiburan layar sentuh berukuran 7 inci. Tak hanya itu, mobil ini juga mendapat beberapa perubahan tampilan seperti speedometer, tingkat pengisian daya baterai, aliran energy yang masuk saat pengisian, dan mode mengemudi.

Mobil ini juga telah dibekali dengan teknologi sistem keamanan Hyundai SmartSense, yang mencakup cruise control, pengereman darurat yang otomatis bekerja jika sensor membaca ada objek yang tiba tiba muncul, dan sistem notifikasi jalur, yang memberikan informasi mengenai kendaraan yang melaju dari arah belakang, sistem ini berfungsi agar pengemudi tetap aman saat ingin berpindah jalur.

Advertising
Advertising

Beralih ke sektor mesin, mobil ini mengusung dua varian powertrain yakni, paket baterai Lithium-ion polimer 39,2 kW dan Lithium-ion Polymer 64 kW. Versi yang ditulis pertama mampu menghasilkan tenaga sebesar 133 bhp dan torsi puncak 395 Nm, baterai tersebut mampu melaju sejauh 299 km dengan satu kali pengisian. Untuk waktu pengisiannya, mobil ini memakan waktu sekitar 6 jam 10 menit untuk mengisi penuh, sementara fast charging-nya memakan waktu 54 menit dengan daya terisi sebanyak 80 persen.

Baca: Kelebihan Mobil yang Akan Jadi Taksi Grab Buatan Hyundai

Untuk mesin 64 kW, tenaga maksimum yang dihasilkan Hyundai Kona Electric adalah 201 bhp dengan torsi puncak sebesar 395 Nm. Mesin ini mampu menempuh jarak 496 km dengan kecepatan maksimum 167 km per jam. Untuk waktu pengisiannya, baterai akan terisi penuh dengan waktu 9 jam 40 menit jika menggunakan pengisian standar. Jika menggunakan fast charging, daya mobil ini akan terisi 80 persen dengan waktu 54 menit.

Rencananya, selain dipasarkan di Eropa, mobil ini juga akan dipasarkan di India pada tahun depan. Mobil yang akan dipasarkan di India adalah mobil buatan Korea Selatan.

AUTO.NDTV

Berita terkait

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

4 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

21 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

21 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

39 hari lalu

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

Meskipun lebaran masih lama, tak ada salahnya Anda mempersiapkan mobil untuk mudik. Berikut rekomendasi mobil Hyundai terbaru untuk mudik.

Baca Selengkapnya

Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

49 hari lalu

Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

Indonesia direncanakan bakal memproduksi sel baterai listrik dari PT HLI mulai April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

53 hari lalu

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

24 Februari 2024

Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menanggapi pemberian insentif fiskal, berupa PPN dan PPnBM ditanggung pemerintah, untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Promo Hyundai di IIMS 2024: Stargazer dan Creta DP Mulai Rp 24 Juta

20 Februari 2024

Promo Hyundai di IIMS 2024: Stargazer dan Creta DP Mulai Rp 24 Juta

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan promo penjualan mobilnya dalam ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

18 Februari 2024

Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

Pemerintah berencana untuk memperpanjang insentif mobil listrik berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) di tahun ini.

Baca Selengkapnya