Bos Mitsubishi: Telepon dan Merokok Sambil Mengemudi Berbahaya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Maret 2018 07:30 WIB

Kabin Mitsubishi Xpander memiliki desain modern dan sporty. TEMPO/Wawan Priyanto.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa hari terakhir ramai diberitakan tentang larangan merokok, menggunakan telepon genggam, dan mendengarkan musik sambil berkendara. Polisi lalu lintas akan menindak pengemudi yang kedapatan melanggar.

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Osamu Iwaba mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti peraturan yang berlaku di Indonesia.

Menurut Iwaba, penggunaan telepon genggam dan merokok sambil mengemudi merupakan tindakan yang berbahaya. "Di beberapa negara, penggunaan telepon genggam dan merokok sambil mengemudi sudah dilarang," kata Iwaba di Yogyakarta, Selasa, 6 Maret 2018.

Baca: Kepolisian Larang Pengemudi Dengarkan Musik, Ini Hasil Penelitiannya

Bagaimana dengan musik? Iwaba mengaku secara logika belum mengerti kenapa mendengarkan musik di dalam mobil menjadi hal yang dilarang di Indonesia. Mobil, kata Iwaba, bisa menjadi ruang pribadi bagi seseorang. Ada saat pengemudi ingin menikmati dunianya sendiri, salah satunya mendengarkan musik di dalam mobil. Hal terpenting lainnya adalah radio masih menjadi sumber informasi penting seperti infomrasi kemacetan dan sebagainya. "Saya rasa musik menjadi bagian terpenting dari otomotif industri," ujarnya.

Pereli nasional sekaligus duta keselamatan berkendara Mitsubishi Rifat Sungkar sependapat dengan Iwaba. Selain merokok dan penggunaan telepon genggam, makan sambil berkendara juga dinilai sangat membahayakan. "Makan itu juga dapat menghilangkan konsentrasi saat mengemudi," kata Rifat.

Baca: Pengacara: Mendengar Musik Sambil Mengemudi Bukan Pelanggaran

Soal larangan mendengarkan musik sambil mengemudi, menurut Rifat tidak membahayakan. Asal, lanjut dia, tidak secara berlebihan seperti volume yang terlalu keras dan ekspresi berlebihan. Mendengarkan musik dengan suara terlalu keras dapat membahayakan karena pengemudi tidak peka terhadap situasi sekitar.

"Ya misalnya tidak mendengar saat diklakson, ini kan berbahaya. Atau sambil joget-joget berlebihan juga berbahaya. Tapi mendengar musik secara normal atau mendengar berita informasi lalu lintas ya tidak apa-apa," tuturnya.

Rifat menambahkan hal terpenting dalam mengemudi adalah kedua tangan harus tetap memegang kendali setir. Untuk musik, pabrikan otomotif saat ini banyak yang sudah melengkapi setir dengan tombol untuk mengontrol perangkat audio, bahkan menerima panggilan telepon tanpa harus melepas setir. "Tetap fokus, konsentrasi, dan yang terpenting kedua tangan memegang setir."

Advertising
Advertising

Berita terkait

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

2 hari lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

2 hari lalu

Mitsubishi Motors Hadirkan Diskon Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Usai Mudik Lebaran

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) menghadirkan program spesial, yaitu "Kilau Lebaran Campaign". 1 April hingga 31 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

10 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

20 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

24 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

25 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

33 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

36 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya