Mercedes-Benz Akan Berinvestasi Bangun Pabrik Baterai di Thailand

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 15 Maret 2018 15:53 WIB

Seorang model berpose didamping mobil listrik Mercedes-Benz EQ konsep yang dipamerkan dalam acara Auto Expo di Greater Noida, dekat New Delhi, India, 7 Februari 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz meningkatkan tapak manufaktur di Asia Tenggara dengan menginvestasikan dana lebih dari 100 juta euro untuk meningkatkan kapasitas pabrik mobil sekaligus menyiapkan produksi baterai di Thailand sampai dengan 2020. Keputusan strategis tersebut, seperti dikutip siaran pers Mercedes-Benz, untuk merespons meningkatnya permintaan akan mobil listrik di kawasan negara-negara di Asia Tenggara.

Di Thailand, Mercedes-Benz menggandeng mitra lokal Thonburi Automotive Assembly Plant (TAAP). Pabrik di Thailand ini untuk memastikan ketersediaan teknologi mutakhir kendaraan Plug-In Hybrid dan EQ Power yang diproduksi di Thailand.

"Inisiatif listrik di jaringan produksi global Mercedes-Benz yang fleksibel dan efisien telah berjalan dengan baik dan dengan kecepatan tertinggi. Sebagai bagian dari strategi, Mercedes-Benz sekarang mempersiapkan masa depan elektromobilitas di Thailand bersama dengan TAAP," kata Markus Schäfer, Anggota Dewan Manajemen Mobil Mercedes-Benz, Rantai Produksi dan Jaringan Pasok.

Baca: Penyebab Onderdil Mercedes-Benz Masih Diimpor dari Jerman dan AS

Dengan konsep produksi baterai yang standar dan terukur, Mercedes-Benz dapat memulai operasinya di wilayah manapun dalam waktu singkat dan pada ukuran yang tepat. Produksi baterai di Thailand akan meningkatkan jaringan produksi baterai global Mercedes-Benz keenam di tiga benua.

Uttama Savanayana, Menteri Perindustrian di Thailand, mengatakan bahwa Mercedes-Benz adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia dan produsen terkemuka di Thailand dengan standar produk dan layanan kelas dunia. "Investasi perusahaan ini di Thailand menghasilkan arus masuk mata uang dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi, teknologi dan sosial negara," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bahwa Mercedes-Benz telah mengajukan permohonan hak promosi untuk investasi barunya di produksi kendaraan listrik Plug-In Hybrid (PHEV), yang bertepatan dengan perkembangan industri otomotif Thailand menuju masa depan kendaraan listrik dan pengembangan rantai pasokan.

Langkah baru ini mencerminkan kepercayaan diri produsen mobil Jerman menjadikan Thailand sebagai basis produksi utamanya di Asia Tenggara.

Investasi tersebut juga akan membawa orang-orang Thailand kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya dengan pengetahuan dan teknologi yang lebih baik daripada produksi auto-part konvensional, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan industri otomotif Thailand dan mendorong strategi pembangunan menuju hasil nyata.

Baca: Brabus Keluarkan Model Jip Siap Lawan Land Rover Defender

Pada 2022, Daimler akan menyulut seluruh portofolio Mercedes-Benz, yang menawarkan pelanggan setidaknya satu alternatif listrik di semua segmen, dari mobil kompak ke SUV besar.

Perusahaan ini berencana menawarkan lebih dari 50 varian kendaraan elektrik. Mercedes-Benz akan terus mendukung pengembangan Plug-In Hybrids dan pengenalan sistem 48 volt.

Model seri EQ pertama - EQC - akan mulai diproduksi pada 2019 di Bremen, Jerman. Produk dan merek teknologi EQ merupakan bagian integral dari CASE yang merupakan singkatan dari kombinasi pilar strategis konektivitas (Connected), penggerak otonom (Autonomous), penggunaan fleksibel (Shared & Services) dan sistem penggerak listrik.

BISNIS

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

19 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya