Renault - Nissan Mundur dari Aliansi Mobil Hidrogen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 26 Juni 2018 16:23 WIB

Logo Renault Nissan. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Daimler, Ford dan Renault - Nissan yang bekerja sama untuk mengkomersilkan mobil berbahan bakar sel atau hidrogen tampak menemui jalan buntu. Renault-Nissan menarik diri, demikian mengutip Asia Nikkei Asian Review, Senin, 25 Juni 2018.

Sebelumnya tiga perusahaan otomotif besar itu sepakat untuk mengembangkan komponen bersama mobil bertenaga hidrogen. Sekarang memutuskan untuk fokus pada mobil listrik terlebih dahulu. Namun keterlibatan mereka dalam riset dan pengembangan teknologi hidrogen akan terus berlanjut.

Keputusan terbaru Renault - Nissan mengikuti konsensus di antara Daimler dan Ford untuk membubarkan kemitraan. Mereka telah gagal target awal memperkenalkan produk pada 2017.

Baca: Aliansi Renault dan Nissan Paling Laris, Toyota Ikuti Strateginya

Sementara itu Renault dan Nissan ingin memusatkan sumber daya yang mereka miliki untuk pengembangan baterai mobil listrik. Detail konkret belum diungkapkan.

Mengutip Elctrive, Ford memiliki rencana mengambil pengembangan bahan bakar sel dengan memanfaatkan pemasok yang ada. Di sisi lain, CEO Daimler Dieter Zetsche mengindikasikan awal tahun ini bahwa perusahaan akan lebih fokus pada kendaraan listrik dengan sumber tenaga baterai.

Hal ini membuat Toyota dan Hyundai berpotensi sebagai pemimpin teknologi hidrogen. Jepang khususnya, sangat aktif dengan kebijakan memajukan infrastruktur hidrogen.

Baca: Nissan Akan Produksi LMPV Berbasis Mitsubishi Xpander

Advertising
Advertising

Menurut 'Peta Jalan Strategis untuk Hidrogen dan Bahan Bakar Sel' Negara Sakura hendak mendirikan 160 stasiun pengisian hidrogen dan memiliki 20.000 mobil berbahan bakar sel di jalanan pada tahun 2020.

Diberitakan sebelumnya, Hyundai bersama anak usaha Volkswagen AG, Audi berencana untuk bekerja sama dalam pengembangan kendaraan. Mereka ingin berbagi lisensi paten untuk membuat standar industri pada mobil berbahan bakar hidrogen.

Selain itu, Cina, pasar terbesar otomotif saat ini, juga mengumumkan niat untuk memajukan teknologi hidrogen.

BISNIS

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

14 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

23 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya